Rayhan Ananta Yukas, 181000162 (2022) TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS MENGENAI KORBAN PENIPUAN BISNIS FIKTIF DI SOCIAL MEDIA DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 ATAS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
1 COVER.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
7 BAB 1.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text
8 BAB 2.pdf Download (229kB) | Preview |
|
Text
9 BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
||
Text
10 BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
||
Text
11 BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
||
|
Text
DAFUS.pdf Download (112kB) | Preview |
Abstract
Internet merupakan sebuah perkembangan teknologi yang menjadi bagian dari kehidupan yang tidak bisa terpisahkan saat ini.Kemajuan Internet tidak lepas dari perubahan budaya dan paradigma masyarakat terhadap sesuatu kebiasaan yang awalnya dilakukan secara konvensional namun dapat dilakukan di duniamaya.Yang menjai perhatian saat ini ialah tindak kejahatan yang dilakukan bukan hanya secara konvensional namun dapat dilakukan melalui media,yaitu media social atau internet itu sendiri.Maka permasalahan apa yang dikaji?Bagaimana faktor vktimogen penipuan Bisnis Fiktif,Bagaimana Peranan Terjadinya Korban dan Bagaimana Upaya penanggulannya yang terkait dengan solusi terhadap hal ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif yakni penelitian terhadap berbagai bahan pustaka melalui pengumpulan dan penemuan data serta informasi melalui studi data kepustakaan, yang didukung oleh penelitian lapangan. Teknik pengumplan data melalui kajian kepustakaan dilengkapi dengan kajian lapangan untuk memperoleh data primer sebagai pendukung data sekunder. Analisis data dilakukan secara yuridis kualitatif, yaitu data yang diperoleh dan di inventarisasi, dikaji dan diteliti secara sistematis. Hasil penelitian menyatakan bahawasannya penipuan bisnis fiktif di social media merupakan kejahatan modern yang bukan hanya menjadi permasalahan baru dalam hal kejahatan di Indonesia. Paradigma yang digunakan saat ini bukan hanya berfokus kepada kejahatannya saja namun peranan penting korban yang menjadi permasalahan yang harus diperhatikan.Perlu adanya pengkajian kembali dan sebuah metode yang baru dalam memberikan jaminan dan kepastia hukum terhadap korban kejahatan dan penemuan terhadap penyelesaian kejahatan bisnis fiktif di social media tersebut.Meskipun telah ada Undang-Undang ITE Nomor 19 Tahun 2016 namun mekanisme penegakannya harus dilaksanakan secara komprehensif. Kata Kunci : Viktimologis, Teori Korban, Investasi Bodong
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 15 Nov 2022 06:32 |
Last Modified: | 15 Nov 2022 06:32 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61247 |
Actions (login required)
View Item |