Farid Ahmad Fauzy, 181000004 (2022) PERAN NAZHIR DALAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN TANAH WAKAF DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. Cover.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
F. Bab 1.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
G. Bab 2.pdf Download (160kB) | Preview |
|
Text
H. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
||
Text
I. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
||
Text
J. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
||
|
Text
K. Daftar Pustaka.pdf Download (138kB) | Preview |
Abstract
Wakaf secara khusus diatur dalam undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf. Wakaf berpengaruh sebagai fungsi sosial sebagai fungsinya agar senantiasa ibadah kepada allah SWT, namun di smk muhammadiyah II dalam praktiknya nazhir sebagai pengelola wakaf tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai nazhir sehingga administrasi wakaf yang terabaikan menimbulkan sengketa dan perampasan tanah wakaf oleh orang lain. Penulis berupaya mengkaji bagaimana solusi nazhir untuk mencegah tanah wakaf agar tidak terjadi sengketa menurut undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf. Penelitian skripsi ini menggunakan metode deskriptif analitis yaitu metode yang menggambarkan dan menganalisis permasalahan berdasarkan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer yaitu perundang-undangan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dikaji, bahan sekunder yaitu buku-buku serta bahan hukum tersier yaitu berupa kamus dan internet. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu suatu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum dan melakukan inventarisasi hukum positif. Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan wakaf yang terjadi di smk muhammadiyah II terjadi beberapa masalah dalam mengelola wakaf terutama dalam administrasi wakaf yang diabaikan maupun manajemen wakaf yang buruk dan tidak melakukan tugasnya sebagai nazhir sebagaimana pasal 11 undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf, sehingga pengelolaan wakaf diurusi oleh kepala sekolah namun kurang optimal. Hingga suatu saat ada orang yang ingin melakukan perampasan terhadap tanah wakaf tersebut dengan alasan mengamankan harta benda wakaf, namun kemudian pihak kepala sekolah tidak terima dan segera mengganti administrasi kepengurusan terhadap nazhir lama yang digantikan oleh pihak kepala sekolah sebagai nazhir baru. Kata Kunci : Nazhir, Pengelolaan Pengembangan, Tanah Wakaf
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 15 Nov 2022 01:49 |
Last Modified: | 15 Nov 2022 01:49 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61219 |
Actions (login required)
View Item |