Rifki Pathusowab Selamet, dan Dr. H. Waska Warta,.M.M (2022) Kampanye Sosial Untuk Menyikapi Fase Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Di Kota Bandung. Rifki Pathusowab Selamet: 186010010. Skripsi(S1) thesis, Desain Komunikasi Visual.
|
Text
Cover.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 QLC.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II QLC.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB III QLC.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
BAB IV QLC.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
Text
BAB V QLC.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Manusia memiliki tahap perkembangan paling kompleks dalam rentang kehidupannya. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki karakteristik, kecenderungan, serta tuntutan berbeda-beda yang harus dipenuhi oleh individu. Tidak terkecuali pada fase masa remaja yang seringkali dianggap sebagai periode perkembann individu yang paling penting dan menentukann dalam rentang perkembangannya. Akan tetapi seiring dengan berakhirnya masa individu menjalani masa remajanya tuntutan dan tekanan justru semakin besar karena individu akan memasuki masa dewasa yang kompleks. Reaksi yang muncul dalam menyambut masa dewasa ini bermacam-macam. Ada individu yang antusias, dan ada juga yang merasa khawatir karena tidak memiliki persiapan yang cukup. Kondisi dimana reaksi yang berbeda-beda mulai bermunculan, fase tersebut dikenal dengan istilah emerging adulthood. Banyak individu di usia 20-an tahun mulai ragu dengan kompetensi yang dimiliki, merasa bingung dengan tujuan hidup, serta membandingkan diri dengan orang lain yang pencapaiannya sudah lebih baik dari individu lainnya. Kondisi ini dalam psikologi disebut dengan istilah Quarter Life Crisis atau krisis pada rentan usia 20-30an tahun, ini adalah periode Ketika individu merasa khawatir dan cemas tentang masa depan dan mulai mempertanyakan Kembali apa yang menjadi tujuan hidupnya. Maka dari itu dibutuhkannya upaya kampanye sosial agar menjadi tau fase apa yang sedang dialaminya dan bangaimana cara menyikapi fase Emerging Adulhood (Quarter Life Crisis). Kampanye sosial ini dirancang menggunakan metode AISAS dimana didalamnya ada beberapa tahapan attetion, interest, search, action, dan share. Pesan kampanye sosial ini disampaikan melalui perancangan desain di media sosial yang mudah dijangkau oleh target, sehingga pesan yang dirancang akan disampaikan dengan mudah diterima oleh target. Kata kunci : Kampanye Soaial, Emerging Adulhood, Quarter Life Crisis
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Seni dan Sastra > Desain Komunikasi Visual 2022 |
Depositing User: | oman rohman |
Date Deposited: | 14 Nov 2022 07:03 |
Last Modified: | 14 Nov 2022 07:03 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61195 |
Actions (login required)
View Item |