PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO DIHUBUNGKAN DENGAN PERMA NO. 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN

Ahmad Irawan, 181000340 (2022) PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO DIHUBUNGKAN DENGAN PERMA NO. 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A.COVER.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F.BAB I.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G.BAB II.pdf

Download (60kB) | Preview
[img] Text
H.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] Text
I.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)
[img] Text
J.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16kB)
[img]
Preview
Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (136kB) | Preview

Abstract

Dalam penyelesaian sengketa di luar pengadilan terdapat beberapa cara seperti mediasi. Mediasi merupakan suatu metode penyelesaian lewat pihak ketiga. Pihak ketiga ini diharuskan bersifat netral agar menjaga rasa kepercayaan dua belah pihak. Pada beberapa daerah mempunyai kebiasaan untuk melakukan mediasi dengan mengedepankan penyelesaian sengketa di Lembaga Adat, seperti di Kabupaten Tebo khususnya Kecamatan Rimbo Bujang. Dalam menyelesaikan sengketa mereka lebih mengutamakan jalur musyawarah dikarenakan agar dapat menguntungkan kedua belah pihak seperti pada penyelesaian sengketa tanah dan penyelesaian konflik pertanahan hak miliki yang diselesaikan melalui Lembaga Adat Melayu Jambi. Adapun yang menjadi pemasalahan penelitian ini adalah bagaimana peran lembaga adat dalam melaksanakan proses mediasi dihubungkan dengan PERMA No.1 Tahun 2016 tentang prosedur mediasi di pengadilan dan apa hambatan atau kendala dalam proses mediasi di lembaga adat melayu Jambi Kabupaten Tebo. Metode penelitian dilakukan dengan yuridis empiris yaitu pendekatan yang dimana dilakukan didasarkan pada bahan hukum utama dengan cara menelaah konsep konsep,teori teori, asas-asas hukum serta peraturan perundang undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Adapun spesifikasi penelitian yaitu metode deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan serta di analisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa peranan lembaga adat melayu dalam proses mediasi dalam perselisihan Sengketa Tanah di wilayah Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo adalah sebagai fasilitator, mediator, pemimpin dalam proses mediasi dan peradilan adat dalam upaya penyelesaian, pihak yang mempunyai wewenang untuk memberikan penawaran solusi. Hambatan atau kendala proses mediasi di Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tebo adalah pihak yang berseteru tidak menepati undangan mediasi, para phak tetap bersepakat untuk meneruskan sengketa dalam ranah pengadilan, para pihak kurang terbuka dalam penyampaian fakta-fakta hukum dan alat bukti saat bermediasi, sikap para pihak yang tidak mau mengalah dalam beradu argumentasi, kurangnya kemampuan lembaga adat sebagai mediator, kurangnya pemahaman para pihak mengenai proses mediasi. Kata Kunci : Lembaga Adat, Penyelesaian Sengketa, Mediasi

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 12 Nov 2022 01:46
Last Modified: 12 Nov 2022 01:46
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61139

Actions (login required)

View Item View Item