Maharani Pradiah Mawarni, 181000419 (2022) WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN BUILD, OPERATE, AND TRANSFER (BOT) PEMBANGUNAN PASAR BARU KUNINGAN TERHADAP PENGEMBALIAN ASSET MILIK PEMDA KABUPATEN KUNINGAN DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (465kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB I.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB II.pdf Download (196kB) | Preview |
|
Text
H. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
||
Text
I. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
||
Text
J. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (177kB) | Preview |
Abstract
Banyaknya manfaat dan kebutuhan pasar bagi rakyat, Pemerintah Kabupaten Kuningan melakukan perjanjian kerjasama Build, Operate and Transfer (BOT) dengan pihak swasta yaitu PT. X untuk membangun kembali pasar baru Kuningan. Perjanjian BOT merupakan perjanjian yang dilakukan oleh pemerintah selaku penyedia lahan dan pihak swasta yang melakukan pembangunan, setelah itu melakukan pengoperasian sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati yang kemudian akan dikembalikan kembali kepada pemerintah. BOT memiliki dua metode yaitu Bangun Guna Serah (BGS) dan Bangun Serah Guna (BSG), tetapi pada pelaksanaan perjanjian terdapat kesalahan dalam penggunaan metode. Selain itu, pada pelaksanaannya timbul wanprestasi yang dilakukan oleh pihak swasta yaitu PT.X. Peraturan mengenai wanprestasi dan perjanjian BOT dihubungkan dengan Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Permasalahan yang dibahas yaitu mengenai terjadinya wanprestasi dalam perjanjian BOT Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan PT.X, akibat hukum dari wanprestasi dan solusi atas terjadinya wanprestasi. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yaitu data tersebut berisikan makna yang secara signifikan mempengaruhi sebuah penelitian. Metode pendekatannya merupakan yuridis normatif yaitu penelitian ini dilakukan dengan bahan hukum utama serta perilaku manusia. Tahap penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kepustakaan yaitu digunakannya bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier dan dilakukannya kunjungan lapangan yaitu memperoleh data dari peninjauan langsung pada instansi untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu berupa studi dokumen dengan alat bahan hukum yang berkaitan dengan penelitian dan wawancara menggunakan alat pengumpul data dilakukan dengan direkam. Dari hasil penelitian ini, bahwasanya perjanjian kerjasama BOT antara Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan PT.X terjadi wanprestasi yaitu keterlambatan pengembalian bangunan beserta fasilitasnya sesuai dengan yang tercantum pada perjanjian, sehingga pemerintah tidak menerima prestasinya. PT.X telah melakukan pembangunan tetapi tidak dilakukannya pengembalian bangunan. Akibat hukum bagi PT.X dilihat dari Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata memiliki beberapa pilihan, dalam pelaksanaan ini yaitu penerintah berhak untuk menuntut pemenuhan prestasi sesuai dengan yang tercantum pada isi perjanjian. Solusi yang dapat dilakukan atas terjadinya wanprestasi PT.X yaitu dapat dilakukan teguran atau somasi selanjutnya dilakukan musyawarah mufakat diantara para pihak dengan itikad baik, dan mediasi untuk menemukan jawaban dari permasalahan tersebut yang hasilnya dapat memenuhi keinginan para pihak. Kata kunci : Perjanjian, Perjanjian kerjasama Build Operate and Transfer (BOT), Wanprestasi
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 11 Nov 2022 06:20 |
Last Modified: | 11 Nov 2022 06:20 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61100 |
Actions (login required)
View Item |