Harry Adi Nugraha, 181000437 (2022) AKIBAT HUKUM TINDAKAN ULTRA VIRES DIREKSI YANG MERUGIKAN PIHAK KETIGA : STUDI KOMPARASI KASUS KEPAILITAN PERUSAHAAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
01 Cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
08 Bab 1.pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text
09 Bab 2.pdf Download (512kB) | Preview |
|
Text
10 Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB) |
||
Text
11 Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
||
Text
12 Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
||
|
Text
13 Daftar Pustaka.pdf Download (171kB) | Preview |
Abstract
Praktik bisnis yang kian berkembang turut meningkatkan permasalahan baru, termasuk praktik ultra vires yang dilakukan direksi perseroan, dibuktikan dengan adanya tiga kasus yang di angkat peneliti, ketiga kasus tersebut memiliki kesamaan yakni terjadinya ultra vires direksi dalam perjanjian perseroan dengan pihak ketiga, namun hakim memutus secara berbeda-beda. Rumusan masalah yakni bagaimana pengaturan hukum tindakan ultra vires yang terjadi dalam perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di indonesia, bagaimana analisis perbandingan akibat hukum antara ketiga kasus ultra vires direksi yang merugikan pihak ketiga, dan bagaimana solusi jika terjadi tindakan ultra vires di dalam perusahaan yang kemudian merugikan pihak ketiga. Metode penelitian yang digunakan peneliti yakni deskriptif analitis, menggunakan pendekatan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan berupa literatur dan putusan hakim serta penelitian lapangan berupa wawancara. Hasil dari pengumpulan tersebut kemudian peneliti analisis secara yuridis kualitatif. Kesimpulan skripsi ini bahwa ultra vires telah diadopsi dalam Undang-Undang Nomor 40 tentang Perseroan Terbatas khususnya pasal 92 ayat (1) dan (2) serta pasal 97 ayat (1) dan (2) yang mengemukakan bahwa ultra vires merupakan tindakan yang dianggap tidak tepat, tidak sesuai dengan Anggaran Dasar perseroan, dan erat kaitannya dengan itikad buruk yang kemudian mengakibatkan pengalihan tanggung jawab. Mengenai perbandingan kasus, ini terjadi karena perbedaan argumentasi dalam menanggapi doktrin yang sama dihadapkan dengan tafsiran para hakim antar tingkat peradilan maupun antar kasus serupa yang menghasilkan perbedaan pandangan dan akibat hukum. Mengenai solusi terbagi menjadi dua yakni solusi terhadap perseroan harus mengefektifkan good corporate governance dalam perseroannya, kemudian solusi terhadap pihak ketiga yakni pihak ketiga sebaiknya melakukan analisis risiko terlebih dahulu Anggaran Dasar perseroan lawan kemudian memastikan keabsahan perjanjian dalam peradilan. Kata Kunci : Doktrin Ultra vires, Kewenangan Direksi, Perseroan,
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 10 Nov 2022 07:12 |
Last Modified: | 10 Nov 2022 07:12 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61055 |
Actions (login required)
View Item |