RANCANGAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA DI RUANG PENYORTIRAN OBAT NON BETA – LACTAM DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) (STUDI KASUS : PT SOLAS LANGGENG SEJAHTERA)

RAMADHAN, MUHAMAD FACHRI and Herli Sumerli, H.Chevy (2022) RANCANGAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA DI RUANG PENYORTIRAN OBAT NON BETA – LACTAM DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) (STUDI KASUS : PT SOLAS LANGGENG SEJAHTERA). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Muhamad Fachri Ramadhan_173010095_Teknik Industri.pdf

Download (468kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

ABSTRAK PT SOLAS Langgeng Sejahtera merupakan perusahaan farmasi yang memproduksi obat beta – lactam dan non beta – lactam. Dalam melaksanakan kegiatan produksinya PT SOLAS Langgeng Sejahtera menggunakan mesin chentai yang dioperasikan secara manual oleh manusia, dengan target berat obat per hari sebesar 168 kg dengan durasi selama 8.5 jam per hari dengan posisi kerja yang statis. Posisi kerja yang statis ditambah frekuensi kerja yang repetitif dengan durasi yang lama mengakibatkan operator penyortiran obat di PT SOLAS Langgeng Sejahtera mengalami gangguan musculoskeletal sehingga produktivitas dari operator penyortiran obat ini terganggu karena ketelitian dan fokus dari operator penyortiran obat menjadi menurun sehingga muncul tipe kesalahan alpha dan beta. Metode pemecahan masalah berkenaan dengan keluhan musculoskeletal ini menggunakan NBM (Nordic Body Map), dan QEC (Quick Expsure Check) yang menunjukkan bahwa dari penjumlahan skala likert metode NBM (Nordic Body Map) didapat skor sebesar 70 yang artinya tingkat resiko berada di dalam kategori sedang sehingga perbaikan fasilitas kerja mungkin diperlukan di kemudian hari sedangkan untuk Exposure Level metode QEC (Quick Exposure Check) menunjukkan score sebesar 66.67% yang artinya dengan tingkat risiko tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan dilakukan perubahan sehingga tingkat analisis keluhan operator dilakukan dengan hasil bahwa pendesainan stasiun kerja di ruang penyortiran obat harus dilakukan dengan cara mendesain kursi yang ergonomis, penempatan bin yang mudah dijangkau, dan analisis mental pekerja mengenai waktu pekerjaan yang paling baik di ruang penyortiran obat PT SOLAS Langgeng Sejahtera. Kata kunci : Ergonomi, NBM, QEC, Posisi Kerja, Fasilitas Kerja

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2022
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 10 Nov 2022 03:30
Last Modified: 10 Nov 2022 03:30
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61033

Actions (login required)

View Item View Item