PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG KOMPOSIT (TEPUNG MILLET MERAH (Setaria italica) DAN TEPUNG KEDELAI (Glycine max)) TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBASIS HIDROKOLOID

Noviani Lestari, Ayu and Hj. Hasnelly, ds and Siti Nurminabari, Ina (2022) PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG KOMPOSIT (TEPUNG MILLET MERAH (Setaria italica) DAN TEPUNG KEDELAI (Glycine max)) TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBASIS HIDROKOLOID. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
AYU NOVIANI L_163020022_TEKNOLOGI PANGAN.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan yang tepat dari pembuatan tepung komposit (tepung millet merah dan tepung kedelai) terhadap karakteristik edible film berbasis hidrokoloid. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiah mengenai pembuatan dan karakteristik edible film, hasil penelitian dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan tepung komposit dan dapat mengurangi dalam penggunaan tepung terigu. Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial 1x4 faktorial dimana terdapat 1 faktor dan 6 taraf dengan 4 kali ulangan, sehingga diperoleh 24 satuan percobaan, dimana faktornya meliputi Perbandingan Tepung Komposit (Tepung Millet merah dan Tepung Kedelai) (t) yang terdiri dari 6 taraf yaitu, t1 (100:0), t2 (90:10), t3 (80:20), t4 (70:30), t5 (60:40), dan t6 (0:100). Respon pada penelitian ini adalah respon kimia yang meliputi kadar air dan kadar pati adapun respon fisik yaitu ketebalan film, kecepatan larut, laju transmisi uap air, dan tensile strength. Hasil penelitian pendahuluan dengan pembuatan tepung millet merah dan tepung kedelai dianalisis dengan respon uji kadar air dan kadar pati. Hasil penelitian tersebut pada tepung millet merah sebesar 10,09 % dan pada tepung kedelai memiliki kadar air sebesar 12,16%. Hasil perlakuan kadar pati dengan metode Luff Schoorl, tepung millet merah memiliki kadar pati sebesar 64,17% dan tepung kedelai sebesar 21,88%. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa perbandingan tepung komposit (tepung millet merah dan tepung kedelai ) terhadap edible film berpengaruh terhadap karakteristik edible film yaitu respon fisik pada uji laju transmisi uap air dan tensile strength, tetapi tidak berpengaruh terhadap respon fisik yaitu ketebalan film dan kelarutan air. Kata kunci: Edible Film, Millet merah, Kedelai

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2022
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 10 Nov 2022 03:09
Last Modified: 10 Nov 2022 03:09
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61030

Actions (login required)

View Item View Item