PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK HAK ATAS TANAH YANG DIJADIKAN AGUNAN DALAM PERJANJIAN KREDIT AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI

Rafif Abdurrahman, 151000015 (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK HAK ATAS TANAH YANG DIJADIKAN AGUNAN DALAM PERJANJIAN KREDIT AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A.COVER.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
E.BAB I.pdf

Download (343kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F.BAB II.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text
G.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (335kB)
[img] Text
H.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (278kB)
[img] Text
I.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)
[img]
Preview
Text
J.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (290kB) | Preview

Abstract

Bank Rakyat Indonesia Unit Gunung Tanjung Cabang Tasikmalaya. Dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat berpedoman pada syarat 5’ C. Syarat tersebut diantaranya dimungkinkan adanya benda jaminan yang diberikan untuk mendapatkan kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Tasikmalaya. Unit Gunung Tanjung. Permasalahan yang ada benda jaminan tersebut bukan milik debitur sendiri melaikan milik pihak ketiga/saudara yang ada ikatan darah. Bagaimana pengaturan perjanjian kredit dengan jaminan hak atas tanah milik orang lain, Bagaimanakah Perlindungan Hukum Terhadap Pemilik Hak Atas Tanah Yang Dijadikan Agunan Dalam Perjanjian Kredit Akibat Debitur Wanprestasi dan Kendala-kendala upaya bank dalam menyelesaikan kredit dengan jaminan hak atas tanah milik orang lain, apabila debitur terjadi wanprestasi. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis Normatif dengan metode pendekatan kualitatif (yuridis normatif). Data diperoleh melalui penelitian yang pelaksanaannya melalui pada peraturan hukum, asas hukum, ataupun doktrin hukum yang terdapat dalam buku-buku kepustakaan, misalnya peraturan perundang-undangan, buku, internet, dan makalah hukum. Hasil Bank dalam penyaluran kredit mendasarkan pada prinsip – prinsip penyaluran kredit, artinya tidak setiap orang yang mengajukan kredit disetujui permohonannya. Setelah disetujui bank akan membuat Perjanjian kredit antara debitur dengan kreditur. Bagi nasabah yang kreditnya di setujui oleh kreditur dalam pelaksanaannya diperlukan adanya benda jaminan yang diberikan, karena hal tersebut sangat mutlak dipakai. Akan tetapi hal tersebut akan berbeda jika debitur masih membutuhkan modal sedangkan debitur sendiri sudah tidak mempunyai benda jaminan yang dapat digunakan untuk menjamin kredit yang akan dimintanya. Dalam keadaan tersebut debitur masih dapat mengajukan kredit dengan syarat adanya benda yang menjadi jaminan. Karena itu diperlukan benda jaminan dari pihak ketiga/saudara yang ada ikatan darah ini. Dalam pelaksanaannya ditengah mengangusur debitur dinyatakan wanprestasi yaitu kreditur macet, sehingga dikategorikan sebagai kredit bermasalah. Agar permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan pihak bank akan melakukan upaya penyelamatan. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Kredit dengan jaminan hak atas tanah milik orang lain

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 09 Nov 2022 04:30
Last Modified: 09 Nov 2022 04:30
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60994

Actions (login required)

View Item View Item