PENYALAHAN KORBAN (VICTIM BLAMING) DALAM KASUS PELECEHAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN MENURUT PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI

Annisa Amelia Sabillah, 181000447 (2022) PENYALAHAN KORBAN (VICTIM BLAMING) DALAM KASUS PELECEHAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN MENURUT PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB I.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB II.pdf

Download (239kB) | Preview
[img] Text
H. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img] Text
I. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (207kB)
[img] Text
J. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (61kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (188kB) | Preview

Abstract

Pelecehan seksual menjadi salah satu kasus yang sangat marak terjadi di Indonesia. Dari tahun ke tahun kasus pelecehan seksual berupa pelecehan seksual secara lisan dan fisik semakin meningkat dan banyak terjadi pada korban perempuan. Perempuan yang dianggap objek oleh kaum laki-laki menjadikan diperlakukan semena-mena oleh laki-laki. Perempuan sebagai korban tergolong dalam viktimologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang korban kejahatan yang didalamnya dijelaskan bahwa korban berhak mendapatkan perlindungan hukum. Tetapi, pada faktanya korban mendapatkan perlakuan victim blaming atau disalahkan dan banyak yang tidak mendapatkan perlindungan hukum sebagaimana mestinya. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang dapat dikaji, ialah bagaimana pengaturan penyalahan korban (victim blaming) dalam kasus pelecehan seksual pada perempuan menurut perspektif viktimologi? Bagaimana penerapan perlindungan hukum bagi korban penyalahan korban (victim blaming) dalam kasus pelecehan seksual pada perempuan menurut perspektif viktimologi dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban? Bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh korban penyalahan korban (victim blaming) dalam kasus pelecehan seksual pada perempuan menurut perspektif viktimologi dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban? Metode penelitian yang digunakan adalah spesifikasi penelitian bersifat deskriptif-analitis, yaitu dengan menjabarkan dan menggambarkan hasil penelitian mengenai Penyalahan Korban (Victim Blaming) dalam Kasus Pelecehan Seksual Pada Perempuan dalam Perspektif Viktimologis), dengan metode pendekatan yuridis normatif yaitu dengan menggunakan studi kepustakaan yang didukung oleh penelitian lapangan berupa wawancara dengan narasumber. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode yuridis kualitatif, yaitu data yang diperoleh diinventarisasi, dikaji dan diteliti secara sistematis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan penyalahan korban (victim blaming) dalam kasus pelecehan seksual pada perempuan diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Korban perempuan yang mengalami pelecehan seksual berhak mendapatkan perlindungan hukum menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban yang harus dipenuhi hak-haknya seperti mendapatkan ganti rugi, kompensasi atau restitusi. Upaya hukum korban penyalahan korban (victim blaming) dalam kasus pelecehan seksual pada perempuan, korban dapat mengajukan permohonan kepada LPSK yang dibantu oleh Komnas Perempuan untuk memenuhi hak-haknya tersebut. Kata Kunci: Pelecehan Seksual, Victim Blaming, Viktimologi.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 07 Nov 2022 07:05
Last Modified: 07 Nov 2022 07:05
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60903

Actions (login required)

View Item View Item