Muhammad Fakhrurrozi Amin, 182030041 (2022) DIPLOMASI BUBBLE TEA SEBAGAI SARANA PENINGKATAN HUBUNGAN TAIWAN-AMERIKA SERIKAT. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
COVER.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR IS1.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (360kB) | Preview |
Abstract
Kontroversi bersejarah antara Republik Rakyat Tiongkok (Tiongkok) dengan Taiwan telah membuat Taiwan berada dalam situasi politik yang genting dimana Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatic formal dengan mayoritas negara. Taiwan menempa identitas kekuatan menengahnya melalui diplomasi budaya, tetapi menghadapi masalah unik dari pengakuan diplomatik yang lemah. Hal ini membuat Taiwan harus mencari jalan untuk keluar dari isolasi diplomatic untuk menyebarkan nilai dan budayanya ke mancanegara. Diplomasi public telah digunakan secara luas dengan menargetkan public asing dengan menggunakan aktivitas yang mempengaruhi mereka dan sekaligus menahan politik luar negeri nasional dalam halhal tertentu. Di era globalisasi dan peningkatan teknologi yang begitu pesat, masakan mewakili identitas sejarah dan hubungan antara makanan, tempat, dan orang-orang ditingkat nasional, regional, maupun local. Kini makanan dapat dengan mudah dibagikan kepada orang lain di seluruh dunia, sehingga memunculkan “gastrodiplomasi” sebagai alat diplomasi budaya yang semakin populer digunakan oleh negara untuk mempromosikan Nation Branding . Gastrodiplomasi secara khusus berfokus pada peran pemerintah dalam mempromosikan warisan kuliner sebagai diplomasi public di luar negeri tetapi juga harus meyakinkan actor swasta dan warga negara dalam suatu negara tentang nilai gastrodiplomasi itu sendiri. Bagi orang Amerika keturunan Asia, Bubble Tea adalah minuman yang populer. Bubble Tea telah menjadi barang yang ikonik dalam budaya Asia-Amerika dan terkenal sebagai symbol budaya dan telah memicu banyak diskusi kritis tentang identitas dan kepemilikan. Selama beberapa decade, bubble tea mendapatkan penggemar dan membuat reputasi positif bagi Taiwan sebagai pencetusnya. Agen sebenarnya dari soft power Taiwan adalah orang-orang Taiwan yang membawa Bubble Tea keluar dari Taiwan dan masuk ke dunia internasional. Di Amerika, Bubble Tea telah berkembang lebih dari sekedar minuman “Taiwan” tetapi juga menjadi jenis masakan internasionalnya sendiri, yang menggabungkan berbagai rasa. Hal ini membuktikan jangkaawan global dan penerimaan luas gastrodiplomasi Taiwan. Hasil dari penelitian ini adalah Taiwan mampu mengenalkan negaranya kepada public Amerika melalui strategi gastrodiplomasi dengan menggunakan Bubble Tea sebagai alat gastrodiplomasinya. Terbukti dengan banyaknya brand bubble tea yang beroperasi di Amerika dan pergelaran event bubble tea yang sukses menggaet perhatian banyak masyarakat Amerika sehingga secara tidak langsung ini menaikkan nation branding Taiwan di Amerika. Kata Kunci : Gastrodiplomasi, Makanan, Nation Branding.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 02 Nov 2022 03:17 |
Last Modified: | 02 Nov 2022 03:17 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60565 |
Actions (login required)
View Item |