Mochammad Lukman Adhanto, 182030259 (2022) PENGARUH CHINA DALAM KLAIM LAUT NATUNA BERDASARKAN NINE DASH LINE TERHADAP KEDAULATAN INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (20kB) |
|
Text
COVER.docx Download (28kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.docx Download (14kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.docx Download (13kB) |
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN.docx Download (13kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.docx Download (17kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.docx Download (15kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (24kB) |
|
Text
ABSTRAK.docx Download (16kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (48kB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan serta memiliki banyak wilayah laut, jika dilihat dari hukum internasional yang dibuat dari hasil konvensi PBB mengenai adanya Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) yang sudah menjadi standar untuk peraturan Zona Ekonomi Ekslusif bagi setiap negara. Akan tetapi dalam beberapa tahun ini wilayah laut di Indonesia terutama di wilayah laut Natuna seringkali terjadi permasalahan sengketa wilayah dan ditambah dengan adanya aktivitas lain yang dilakukan oleh negara China, sengketa di wilayah laut Natuna ini diawali dengan adanya klaim yang dilakukan oleh negara China terhadap wilayah tersebut, karena negara China menganggap bahwa wilayah Natuna termasuk dalam wilayahnya yang di dasari dengan sembilan garis putus-putus (nine-dash line). Selain itu, China memiliki alasan lain dalam melakukan klaim yang dilakukan terhadap Laut Natuna yaitu lokasinya yang strategis dapat menjadikan Laut Natuna sebagai jalur perdagangan internasional. Dengan adanya sengketa yang terjadi, pemerintah Indonesia tidak hanya diam saja, pemerintah Indonesia melakukan beberapa upaya untuk menjaga wilayah kedaulatannya lalu pemerintah Indonesia juga menentang dasar klaim China yang berdasarkan Nine Dash Line karena dasar tersebut tidak diakui oleh hukum internasional. Dengan adanya sengketa tersebut maka kedaulatan wilayah Indonesia tercancam oleh karenanya disini akan dibahas bagaimana Indonesia mempertahankan wilayah kedaulatannya yaitu Laut Natuna dari pihak China dan tetap menjagai baik hubungan yang sudah terjalin dengan China. Kata Kunci : Wilayah Laut Natuna, PBB, UNCLOS, Sengketa, Nine Dash Line
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 01 Nov 2022 07:01 |
Last Modified: | 01 Nov 2022 07:01 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60512 |
Actions (login required)
View Item |