Delvyna Pebriani, 182050367 (2022) GAYA HIDUP SHOPAHOLIC PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II.pdf Download (443kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul GAYA HIDUP SHOPAHOLIC PADA REMAJA PADA PANDEMI COVID-19 “Studi Fenomenologi Kecanduan Belanja Online Shop Pada Remaja 20-22 Tahun di Daerah Bandung Timur “ . Dengan pendekatan kualitatif, studi Fenomenologi Alfred Schutz adalah studi tentang pendekatan yang dipergunakan untuk membantu memahami berbagai gejala atau fenomena sosial dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang program sarjana (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung, Ilmu Komunikasi. Serta tujuan lain dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana motif, tindakan, makna dan realitas gaya hidup kebiasaan shopaholic pada remaja pada masa pandemi covid-19. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Dimana jumlah informan sebanyak delapan belas orang yang terdiri dari satu informan akademik yaitu dosen psikologi komunikasi, satu informan ahli yaitu psikolog, dan 16 informan inti yaitu remaja yang memiliki gaya hidup shopaholic di masa pandemi covid-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab gaya hidup shopaholic pada remaja pada masa pandemi covid-19 muncul karena adanya dorongan dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Proses belajar, melihat, mendengar, meniru sampai pada tahap imitasi. Dari sekedar iseng – iseng berlanjut karena kepuasan diri. Kebiasaan ini memiliki arti tersendiri yaitu sebagai suatu kepuasan karena adanya dorongan dari dalam diri sendiri. Namun kebiasaan gaya hidup shopaholic hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, seperti adanya flash sale atau diskonan. Tidak semua remaja memiliki gaya hidup seperti itu. Kata Kunci: Fenomenologi, Motif, Tindakan, Makna gaya hidup shopaholic
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 01 Nov 2022 01:49 |
Last Modified: | 01 Nov 2022 01:49 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60440 |
Actions (login required)
View Item |