Pengujian Pemanfaatan Efek Dingin TEC untuk Aplikasi Mini Cooler

Aditia, Sopiyana and Sonawan, Hery and Soemantri, Herman (2022) Pengujian Pemanfaatan Efek Dingin TEC untuk Aplikasi Mini Cooler. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Sopiyana Aditia_123030019_Teknik Mesin.pdf

Download (268kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

ABSTRAK Pada tahun 2025 mendatang diperkirakan kebutuhan energi akan bertambah sekitar 40 persen dari kebutuhan saat ini. Untuk menangani masalah tersebut, termoelektrik adalah salah satu alternatif dalam menjawab kebutuhan energi yang selalu bertambah dari tahun ke tahun seiring dengan kemajuan teknologi. Termoelektrik adalah teknologi yang bekerja dengan mengkonversi energi panas menjadi energi listrik secara langsung (termoelektrik generator), atau sebaliknya dari listrik menghasilkan dingin (termoelektrik cooler). Termoelektrik pertama kali ditemukan tahun 1822 oleh ilmuwan Jerman (Berlin) yang bernama Thomas Johann Seebeck dengan menghubungkan tembaga dan besi dalam sebuah rangkaian. Di antara kedua logam tersebut kemudian diletakkan jarum kompas. Ketika sisi logam tersebut dipanaskan, jarum kompas ternyata bergerak. Hal ini diketahui terjadi karena aliran listrik yang terjadi pada logam menimbulkan medan magnet. Medan magnet inilah yang menggerakan jarum kompas. Fenomena ini dikenal dengan nama efek seebeck. Penemuan seebeck ini memberikan inspirasi pada Jean Charles Peltier untuk melihat kebalikan dari fenomena tersebut dengan mengalirkan listrik pada dua buah logam yang direkatkan dalam sebuah rangkaian. Ketika arus listrik dialirkan, terjadi penyerapan panas pada sambungan kedua logam tersebut dan pelepasan panas pada sambungan yang lainnya. Pelepasan dan penyerapan panas ini saling berbalik begitu arah arus dibalik. Penemuan yang terjadi pada tahun 1934 ini kemudian dikenal dengan efek peltier. Pemanfaatan efek peltier ini sangat luas. Di Indonesia, pemanfaatan efek ini salah satunya adalah pada mini cooler Mobicool seri T08. Akan tetapi, pada Mobicool seri T08 hanya menggunakan 1 buah peltier. Sehingga untuk mengetahui potensi pendinginan pada Mobicool seri T08 perlu dilakukan serangkaian pengujian dimana salah satu metodenya adalah dengan memberikan beberapa variasi tegangan listrik input. Pengujian ini menggunakan 3 variasi tegangan yaitu 5 Volt, 10 Volt dan 12 Volt sebanyak sembilan kali pengujian dengan waktu 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Dari pengujian tersebut menghasilkan analisa semakin tinggi tegangan yang diberikan kepada mini cooler, maka proses pendinginan akan semakin cepat dan pencapaian penurunan temperatur akan semakin maksimal. Kata kunci : Termoelektrik, Efek peltier dan Mobicool T08.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2022
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 31 Oct 2022 02:23
Last Modified: 31 Oct 2022 02:23
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60352

Actions (login required)

View Item View Item