ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PADA PROSES PENGANTONGAN PUPUK UREA 50KG DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK)

ARIFIN, MUHAMAD NUGRAHA (2022) ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PADA PROSES PENGANTONGAN PUPUK UREA 50KG DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
M Nugraha Arifin_183010148_Teknik Industri.pdf

Download (660kB) | Preview

Abstract

PT. Pupuk Kujang Cikampek merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang produksi pupuk dan pertanian. PT. Pupuk Kujang mampu memproduksi urea 1.140.000 ton/tahun dan amoniak 660.000 ton/tahun. Pada proses produksinya dimana proses pengantongan pupuk merupakan tahap akhir yang dilewati oleh pupuk sebelum didistribusikan ke konsumen, Pada proses pengantongan ini masih terjadi ketidaksesuaian dan kerusakan produk. Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi kerusakan produk yang diakibatkan dari kegagalan proses yang terjadi. Dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui kegagalan dominan yang menyebabkan kerusakan produk dan menentukan prioritas perbaikan dari hasil nilai RPN. Diagram sebab akibat digunakan untuk mencari akar penyebab masalah serta 5W1H untuk menganalisis kerusakan produk yang diakibatkan dari kegagalan proses sebagai upaya perbaikan yang diusulkan. Dari hasil penelitian diketahui terdapat 3 jenis cacat yang terjadi pada proses pengantongan pupuk urea yaitu, Karung gagal jahitan, Karung sobek, dan Berat pupuk pada karung tidak sesuai dan diketahui akar penyebab masalah dari jenis cacat tersebut. Jenis cacat tertinggi pada proses pengantongan yaitu karung gagal jahitan dengan penyebab kegagalan nya berupa jarum mudah patah atau tumpul, Sambungan benang putus dan Loncatan benang tidak beraturan dari kegagalan tersebut yang menghasilkan nilai RPN tertinggi yaitu yang pertama karung gagal jahitan dengan memperoleh nilai RPN 248 dengan mode kegagalan potensialnya Jarum mudah patah atau tumpul dengan nilai RPN 108, Sambungan benang putus dengan nilai RPN 80, dan Loncatan jarum tidak beraturan dengan nilai RPN 60. Kata Kunci : Failure Mode and Effect Analysis, 5W1H, RPN

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2022
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 28 Oct 2022 03:08
Last Modified: 28 Oct 2022 03:08
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60225

Actions (login required)

View Item View Item