Nur Rafiq Setiawan, 182010111 (2022) JEJARING KEBIJAKAN PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
cover.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (486kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (276kB) | Preview |
Abstract
Kerusakan lingkungan telah menimbulkan dampak yang amat merugikan bagi seluruh mahluk hidup di alam semesta ini. Beberapa faktor yang menjadi penyebab rusaknya lingkungan yaitu bencana alam yang tidak dapat kita cegah seperti gempa bumi, tsunami, puting beliung. Selain itu, penyebab kerusakan lingkungan dikarekanakn perilaku manusia seperti illegal logging, eksploitasi sumberdaya alam, dan lain – lain. Dalam hal tersebut, berkaitan dengan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung masih jauh dari standarisasi kebijakan UU No. 26 Tahun 2007 yatu 12.25% dari 30%. Faktor permasalahan kurangnya Ruang Terbuka Hijau adalah minimnya kolaborasi yang dilakukan oleh pemeritanh sehingga memicu terjadinya problematika jejaring kebijakan. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan jejaring kebijakan yang berkualitas melalui teori Frans Van Weerden (1992) dengan dimensi diantaranya peran aktor, fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan Stakeholder, Struktur Pemerintah, Stakeholder dan Komunitas, Pelembagaan SKPD, Aturan Bertindak dalam komunitas, Hubungan kekuasaan dengan komunitas, strategi seluruh aktor yang terlibat Jejaring Kebijakan Dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Bandung. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif berbasis fenomenologi, pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara semi berstruktur dan observasi pasif jenis deskriptif. Penelitian ini dapat terciptanya jejaring kebijakan yang berkualitas tentang Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jejaring kebijakan pada SKPD pengelolaan RTH di Kota Bandung kurang menjalin pelaksanaan program bersama komunitas. Komunitas memiliki peran pemuda yang aktif di kalangan sosial, tentu kegiatan yang dilakukan diapresiasi oleh jajaran NGO seperti Walhi Jabar yang penuh mendukung menjaga lingkungan hidup. Dalam perspektif SKPD, bahwa ketiga dinas teknisi kurang bersinergi pada implementasi kinerja dan tujuan, adapun faktor yang sedang dihadapi adalah kurangnya bermusyawarah dalam pengembangan kota hijau dan lingkungan di Kota Bandung. Kata Kunci : Jejaring Kebijakan, Ruang Terbuka Hijau
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 26 Oct 2022 05:32 |
Last Modified: | 26 Oct 2022 05:32 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60008 |
Actions (login required)
View Item |