ASPEK HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN MEREK DAGANG DALAM MARKETPLACE/ONLINE SHOP YANG DILAKUKAN OLEH UMKM DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG N0MOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS JO UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

Dino Bintoro Susanto, 171000002 (2022) ASPEK HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN MEREK DAGANG DALAM MARKETPLACE/ONLINE SHOP YANG DILAKUKAN OLEH UMKM DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG N0MOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS JO UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE). Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
Full Skripsi Revisi IV Dino.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (555kB)

Abstract

Pada revolusi Industri 4.0, sebagian besar penjual yang berasal dari konvensional beralih ke arah digital. Kehadiran revolusi tersebut tentunya membantu peningkatan penjualan yang diperdagangkan oleh produksi barang. Namun dibalik keuntungan hadirnya revolusi tersebut sebagian penjual terdapat kecurangan. Salah satu kecurangannya adalah maraknya penjualan barang tiruan di Marketplace/Onlineshop. Sejatinya barang tiruan merupakan penjualan ilegal dan tidak dapat dibenarkan secara kegiatan ekonomi, hal tersebut diutarakan oleh Organization for Economic Co-operation and Development’s (OECD). Maka dari itu, fokus dari penelitian berupa Bagaimana aturan dan pelaksanaan, serta penyelesaian permasalahan penggunaan Merek dalam Marketplace Online Shop yang di lakukan oleh UMKM di hubungkan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan indikasi Geografis Jo Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 ttentang ITE?. Dalam mendukung keberhasilan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan menggunakan jenis metode pendekatan berupa Yuridis Normatif. Penulis terhadap penelitiannya menggunakan analisis data berupa yuridis kualitatif. Maksud dari analisis data yuridis kualitatif adalah analisis yang menggunakan data penelitian primer dan sekunder dengan sifat analisis permasalahan yang sistematis. Adapun kesimpulan pada penelitian ini yaitu: (1) Pada penerapan pendaftaran merek di era digital saat ini tidak hanya diperlukan dari aturan perundang-undangan tentang merek melainkan diperlukan pula UndangUndang tentang Transaksi Elektronik. Di era saat ini platform semakin canggih dan luas hingga sampai ke masyarakat pelosok. (2) Pelaksanaan penggunaan merek dagang yang dilakukan UMKM berdasarkan Direktori Jenderal Kekayaan Intelektual ditemukan masih mendapatkan kurang antusias dari pemilik usaha. (3) Penyelesaian permasalahan merek dapat dilakukan beberapa tindakan (pengaduan pada pihak kemenkumham jawa barat, litigasi dan nonlitigasi). Berdasarkan penyelesaian kasus sengketa merek antara Toko Juansha dengan PT. Inti Bintang yakni berujung ke Pengadilan. Adapun hasil putusannya adalah Terdakwa (Toko Juansha) terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Menggunakan Merek yang sama pada pokoknya dengan Merek terdaftar milik pihak lain secara bersama-sama” dan menjatuhkan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, denda sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan. Kata Kunci : Merek Dagang, Marketplace, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 22 Oct 2022 02:03
Last Modified: 22 Oct 2022 02:03
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/59797

Actions (login required)

View Item View Item