KAJIAN PELEPASAN MONOSTIREN DARI KEMASAN STYROFOAM UNTUK PANGAN YANG DISIMPAN PADA SUHU DAN WAKTU YANG BERBEDA

Putri Fitriyanti, NPM : 218050018 (2022) KAJIAN PELEPASAN MONOSTIREN DARI KEMASAN STYROFOAM UNTUK PANGAN YANG DISIMPAN PADA SUHU DAN WAKTU YANG BERBEDA. Thesis(S2) thesis, PERPUSTAKAAN PASCASARJANA.

[img] Text
Artikel Putri Fitriyanti.docx

Download (636kB)

Abstract

Kemasan styrofoam banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk melindungi produk makanan. Styrofoam terbuat dari monomer stiren yang mudah lepas dan bermigrasi. Fungsi pengemasan pada pangan adalah untuk melindungi pangan dari kontaminasi bahan berbahaya yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan manusia, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan keselamatan pangan untuk konsumen terkait migrasi bahan berbahaya dari kemasannya dengan cara mengetahui jumlah styrene yang terlepas atau terikut dari kemasan styrofoam ke dalam bahan serta menentukan model reaksi pelepasan dan laju pelepasannya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kinetika reaksi melalui persamaan Arrhenius dan metode pengukuran stiren menggunakan alat Kromatografi Gas dengan tipe GC MS (Mass Selective Detector). Hasil penelitian menunjukkan bahwa monostiren pada kemasan styrofoam dapat terlepas ke dalam air dan persentase pelepasan monostiren dari kemasan styrofoam meningkat seiring dengan suhu dan waktu penyimpanan yang berbeda. Laju pelepasan stiren mengikuti kinetika reaksi orde satu, plot antara jumlah pelepasan stiren terhadap waktu penyimpanan diperoleh garis lurus. Konstanta laju pelepasan stiren (K) rerata sebesar 4,97 x 10-3 ppm/menit dengan energi aktivasi (Ea) sebesar 13206,9 kal/mol. Menurut BPOM (2007) nomor HK.00.05.55.6497 ambang batas monomer stiren yaitu maksimal 5000 ppm. BPOM (2011) nomor HK 03.1.23.07.11.6664 menjelaskan bahwa ambang batas maksimal residu total monomer stiren pada kemasan dalam produk yang mengandung air, minyak atau lemak bebas, dan mengandung garam yaitu maksimal 0,5% berat. Kemasan styrofoam mengandung senyawa stiren yang mempunyai sifat karsinogen dan akan mengganggu sistem hormon manusia. Kata kunci : stiren, kemasan styrofoam, kromatografi gas

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Teknologi Pangan 2022
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 15 Oct 2022 02:36
Last Modified: 15 Oct 2022 02:36
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/59748

Actions (login required)

View Item View Item