PENGKAJIAN ALIH WAHANA DARI VIDEO GAME DREADOUT (2014) MENJADI FILM BERJUDUL DREADOUT (2019) PADA TEORI STRUKTURAL INTRINSIK (NURGIYANTORO, 2018). KEVIN PRATAMA KUSUMAWARDANA: 186020009

KEVIN PRATAMA KUSUMAWARDANA, Regina Octavia Ronald, S.Sn., M.Si. (2022) PENGKAJIAN ALIH WAHANA DARI VIDEO GAME DREADOUT (2014) MENJADI FILM BERJUDUL DREADOUT (2019) PADA TEORI STRUKTURAL INTRINSIK (NURGIYANTORO, 2018). KEVIN PRATAMA KUSUMAWARDANA: 186020009. Skripsi(S1) thesis, Fotografi & Film.

[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2.pdf

Download (274kB) | Preview
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
bab 5 dan lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (29MB)
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/cgi/users/home?scree...

Abstract

Fenomena alih wahana dari video game menjadi sebuah film belakang ini menjadi semakin sering terjadi di perfilam luar negeri, sudah ada lebih dari 90 lebih judul film yang diangkat dari video game. Pada tahun 2019 perfilman Indonesia pertama kali melakukan adaptasi atau alih wahana dari video game dengan judul DreadOut (2019) yang mengadaptasi video game dengan judul serupa yaitu DreadOut (2014) yang dipublikasikan dan didevelop oleh Digital Happiness. Pengajian ini menggunakan teori struktural intrinsik yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro untuk membedah karya fiksi ke dalam tiga unsur yaitu alur, tokoh dan latar. Setelah diketahui ketiga unsur tersebut dari video game DreadOut (2014) dan film DreadOut (2019). Setelah ketiga unsur tersebut didapat melalui observasi dari menonton film DreadOut (2019) dan memainkan video game DreadOut (2019) akan dibagi dalam tiga aspek yaitu aspek penciutan, yaitu apa saja yang dikurangi di filmnya dari video gamenya. Kemudian aspek penambahan yaitu apa saja yang ditambahkan di filmnya namun tidak ada di video gamenya. Kemudian aspek perubahan variasi yaitu aspek yang merubah unsur tertentu dari video game ketika menjadi film. Pengkajian ini menggunakan metode pengkajian deskriptif kualitatif yang dikemukakan oleh Sugiyono, yaitu Pengkajian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan, menerangkan, menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu kejadian. Dalam film DreadOut (2019) yang melakukan alih wahana dari video game DreadOut (2014) terjadi perbedaan yang sangat besar dan hanya mempertahankan ketiga tokoh saja dari video gamenya namun memang banyak aspek yang mempengaruhi hal tersebut seperti biaya produksi dan lain-lain. Namun hal tersebut memang sering terjadi ketika kreator film mencoba mengalih wahanakan video game ke film. Kata Kunci: Film, Alih wahana, Video Game

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Seni dan Sastra > Fotografi dan Film 2022
Depositing User: oman rohman
Date Deposited: 10 Oct 2022 07:06
Last Modified: 10 Oct 2022 07:06
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/59702

Actions (login required)

View Item View Item