AKIBAT HUKUM PENGAKU HAK ATAS TANAH DALAM HAL TERDAPAT LETTER C GANDA YANG MANA TERJADI JUAL BELI BAWAH TANGAN DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1961 TENTANG PENDAFATARAN TANAH JO PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH

R. Arsyanti Grahati, 191000472 (2022) AKIBAT HUKUM PENGAKU HAK ATAS TANAH DALAM HAL TERDAPAT LETTER C GANDA YANG MANA TERJADI JUAL BELI BAWAH TANGAN DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1961 TENTANG PENDAFATARAN TANAH JO PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
UNTUK KASET 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (733kB)

Abstract

Kepastian hukum dalam suatu tanda bukti hak yakni salah satunya adalah Letter C terjadi kepada seorang warga Kabupaten Bandung. Adna Sudjana seorang pewaris hak atas tanah berdasarkan Letter C atas nama Ining No. 2089 Persil No. 52 b/D III seluas 150 da atau 1500 M2 dan jelas tercatat belum pernah dialihkan kepada pihak lain yang bersengketa dengan seorang pembeli tanah bernama H. Osid Murtasid berdasarkan sebuah kuitansi seharga Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), hal ini menimbulkan sengketa yang diajukan ke Pengadilan Negeri Bale Bandung dengan Nomor Perkara No 130/Pdt.G/2020/PN Blb Jo 285/Pdt/2021/PT Bdg. Berdasarkan hal tersebut penulis menemukan tiga permasalahan, yaitu : 1) Bagaimana terjadinya jual beli tanah yang masih dalam bentuk Letter C secara di bawah tangan ? 2) Bagaimana akibat hukum dalam peristiwa jual beli tanah yang ber-Letter C ganda di bawah tangan dikaitkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah ? dan 3) Bagaimana perlindungan bagi pengaku hak atas tanah dalam hal terdapat Letter C ganda yang mana terjadi jual beli di bawah tangan dikaitkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah ? Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dan kemudian dianalisis berdasarkan fakta-fakta berupa data sekunder maupun data primer, dengan dianalisis dengan menggunakan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu metode yang memperoleh sumber data sekunder yaitu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum (teori-teori, asas-asas, norma-norma, pasal-pasal di dalam undang-undang). Kesimpulan sementara ini kami dapatkan dari penilitian ini adalah terjadinya jual beli tanah yang masih dalam bentuk Letter C secara di bawah tangan disebabkan karena masih banyak tanah yang hanya berstatus Letter C sehingga tidak ada bukti kepemilikan tanah berupa sertifikat. Akibat hukum dalam peristiwa jual beli tanah yang ber-Letter C ganda di bawah tangan adalah tidak sah hal ini diatur dalam Pasal 37 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Dan perlindungan bagi pengaku hak atas tanah dalam hal terdapat Letter C ganda yang mana terjadi jual beli di bawah tangan tidak diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, perlindungan bagi pengaku hak atas tanah hanya diberikan kepada pengaku hak atas dengan sertipikat, hal ini diatur dalam Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Kata Kunci : Jual Beli, Letter C, dan Pendaftaran Tanah.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 10 Oct 2022 06:35
Last Modified: 10 Oct 2022 06:35
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/59698

Actions (login required)

View Item View Item