HAK HARTA BERSAMA DARI PERKAWINAN CERAI HIDUP BAGI SUAMI YANG TIDAK MEMBERIKAN NAFAH BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

Ilva Yuniarsi Ma’ruf, 171000128 (2022) HAK HARTA BERSAMA DARI PERKAWINAN CERAI HIDUP BAGI SUAMI YANG TIDAK MEMBERIKAN NAFAH BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
1 COVER.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7 BAB 1.pdf

Download (595kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8 BAB 2.pdf

Download (519kB) | Preview
[img] Text
9 BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (367kB)
[img] Text
10 BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (347kB)
[img] Text
11 BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (318kB)
[img]
Preview
Text
12 DAFUS.pdf

Download (423kB) | Preview

Abstract

Dalam sebuah ikatan perkawinan terdapat hak dan kewajiban bagi suami dan istri, dimana seorang suami mempunyai tanggung jawab atau kewajiban untuk memberikan nafkah kepada istri dan anaknya. Hubungan perkawinan dapat berakhir atas keinginan pasangan suami atau istri maupun keinginan keduanya, dengan alasan bahwa ketidakrukunan yang berasal dari tidak terpenuhi hak-hak dan kewajiban sebagai pasangan suami istri sebagaimana mestinya yang ditunjukkan oleh undang-undang perkawinan. Suatu perceraian dapat berakibat hokum salah satunya ialah berkaitan dengan Harta Bersama dalam Perkawinan. Dimana tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan Bagaimana undang-undang mengatur tentang kewajiban nafkah suami dalam perkawinan. Bagaimana implementasi peraturan perundangundangan tentang kewajiban nafkah suami dalam masyarakat. Berapa besar komposisi hak suami yang tidak memberikan nafkah selama menikah kepada istrinya apabila terjadi perceraian. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini ialah bersifat deskriptif analistis, dengan metode pendekatan yuridis normative yaitu dengan penelitian kepustakaan dengan menggunakan data primer, data sekunder dan data tersier yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian Implementasi peraturan perundang-undangan tentang kewajiban nafkah suami dalam masyarakat salah satu contohnya terdapat dalam Putusan Hakim Mahkama Agung Nomor 266/K/AG/2010 mengenai Harta Bersama Dimana salah satu faktor penyebab dari perceraian yaitu Pemohon sebagai ayah tidak melakukan pemenuhan nafkah kepada keluarganya. Berdasarkan Putusan Hakim tersebut maka pembagian harta bersama dalam perkawinan suami berhak memiliki ¼ bagian dan ¾ bagian harta bersama untuk istri. Kata Kunci : Perkawinan, Hak dan Kewajiban, Harta Bersama

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 20 Jul 2022 07:14
Last Modified: 20 Jul 2022 07:14
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/57972

Actions (login required)

View Item View Item