KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TEH PUTIH DARI TIGA KLON GMBS (Camellia sinensis L.O Kuntze var. sinensis)

Nuraeni, Rina (2021) KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TEH PUTIH DARI TIGA KLON GMBS (Camellia sinensis L.O Kuntze var. sinensis). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Rina Nuraeni_163020017_Teknologi Pangan.pdf

Download (412kB) | Preview
Official URL: https://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Tanaman teh (Camellia sinensis L.O Kuntze var. sinensis) belum banyak dikembangkan di Indonesia. Untuk mengembangkan tanaman teh varietas sinensis, perlu diketahui potensi kualitas, cita rasa, serta kandungan kimia nya. Salah satu produk teh yang dapat dikembangkan adalah teh putih. Teh putih merupakan teh yang diproses secara alami melalui pelayuan dan pengeringan dengan bantuan angin dan sinar matahari segera setelah proses pemetikan. Klon GMBS merupakan klon unggul varietas sinensis Pusat Penelitian Teh dan Kina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia dan organoleptik teh putih pada tiga jenis klon GMBS. Klon GMBS yang digunakan GMBS 2, 4, dan 5 dengan rumus petikan P+1 (pucuk peko dengan 1 daun muda), dipetik secara manual menggunakan tangan. Pengolahan produk dilakukan di pabrik teh putih PPTK Gambung. Analisis karakteristik kimia pada pucuk segar yaitu kadar air metode gravimetri. Pada produk kering dilakukan analisis kadar air metode gravimetri, kadar abu total, abu larut dalam air, dan abu tak larut dalam asam metode gravimetri, alkalinitas abu metode titrasi, total polifenol metode Folin-Ciocalteu, total flavonoid metode AlCl3, aktivitas antioksidan metode DPPH. Karakteristik organoleptik pada produk kering dilakukan berdasarkan pengujian mutu teh putih oleh panelis ahli PPTK dengan atribut kenampakan teh kering, warna seduhan, rasa seduhan, aroma, dan ampas seduhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik kimia teh putih dari klon GMBS 2, 4, dan 5 yang meliputi analisis kadar air pucuk segar berkisar antara 7072% sedangkan pada produk kering berkisar 5%, kadar abu total berkisar antara 5,12-5,24%, kadar abu larut air berkisar antara 62-65%, kadar abu tak larut asam berkisar 0,009-0,022%, alkalinitas abu berkisar 1,34-1,42%, kadar kafein berturutturut 4,56; 4,43; dan 4,38%, total polifenol berturut-turut 170,764; 177,200; 161,490 mg GAE/g BK, total flavonoid berturut-turut turut 54,887; 52,546; 50,844 mg QE/g BK, dan aktivitas antioksidan berturut-turut 15,602; 16,320; 17,013 ppm. Karakteristik organoleptik secara keseluruhan memiliki skor berturut-turut 81,22; 80,77; 80,51. Berdasarkan uji statistik one way anova dengan tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara jenis klon GMBS terhadap karakteristik kimia dan organoleptik teh putih. Kata kunci: Camellia sinensis L.O Kuntze var sinensis, Karakteristik kimia, Karakteristik organoleptik, Klon GMBS, Teh putih.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2021
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 20 May 2022 02:53
Last Modified: 20 May 2022 02:53
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/57559

Actions (login required)

View Item View Item