FUNGSI PERILAKU ORGANISASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DISPENDA PROPINSI JAWA BARAT

MAHENDRA SANTOSO ADI P., 142010109 (2022) FUNGSI PERILAKU ORGANISASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DISPENDA PROPINSI JAWA BARAT. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
JUDUL.docx

Download (53kB)
[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (34kB)
[img] Text
PENGANTAR__DAFTAR_ISI__DAFT.docx

Download (89kB)
[img] Text
4. BAB 1.docx

Download (32kB)
[img] Text
5. BAB 2.docx

Download (58kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (28kB)

Abstract

Berdasarkan hasil penjajagan yang telah peneliti lakukan pada kantor DISPENDA Propinsi Jawa Barat bahwa Prestasi Kerja Pegawai masih rendah, hal ini terlihat dari indicator sebagai berikut : (1) Masih rendahnya kualitas pekerjaan yang dihasilkan, hal ini terlihat dari adanya kesalahan dalam pengetikan Nama dan Alamat pada proses perpanjangan STNK pada bagian UPTD, (2) Masih rendahnya tingkat penyelesaian pekerjaan, dimana terdapat pegawai yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat pada waktunya, keterlambatan pelaporan rekapitulasi data pendapatan dari sektor retribusi jasa dan pelayanan parker umum seharusnya pada bulan Agustus mencapai 10%. Permasalahan tersebut diatas diduga disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya sebagai berikut : (1) Kepala Dinas kurang mampu menerapkan konsep Perilaku Termotivasi dalam melaksanakan pekerjaannya. (2) Kepala Dinas kurang dalam mengembangkan konsep perbedaan individu pada proses kegiatan kerja di kantor sehingga tanggung jawab para pegawai kurang terhadap organisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif analisis, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : (a) Studi Kepustakaan, (b) Studi lapangan yang terdiri dari (1) Observasi, (2) Wawancara, dan (3) Angket. Hambatan-hambatan dalam menerapkan Perilaku Organisasi pada Kantor DISPENDA Propinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut : (1) Tidak tersedianya alokasi dana khusus untuk memberi dorongan motivasi melalui hal-hal yang bersifat materi (diluar gaji pokok dan tunjangan), sehingga konsep Perilaku Termotivasi sulit direalisasikan secara maksimal. (2) Kepala Dinas pada terlalu sibuk oleh aktivitas pekerjaan yang dihadapi sehingga hampir tidak ada waktu untuk membina keakraban (Informal) dengan setiap individu pegawai. (3) Kepala Dinas pada dasarnya juga belum begitu menguasai mengenai pengetahuan dan teori-teori Perilaku Organisasi, dimana hanya mengenal Perilaku Organisasi secara umum saja. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut : (1) Dalam merealisasikan konsep Perilaku Termotivasi berusaha untuk tidak menekankan pada aspek materi (bonus atau uang) tetapi mengimbanginya melalui pemuasan secara batiniah. (2) Dalam kegiatan dan aktivitas pekerjaan berusaha akrab dengan setiap pegawai sehingga meskipun tidak mengenal secara lebih pribadi tetapi setidaknya bisa berhubungan atau berkomunikasi dengan setiap pegawai, (3) Selalu berusaha mengikuti kegiatan-kegiatan seminar atau pendidikan dan latihan (Diklat) kepemimpinan. Peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut : (1) Dalam penerapan Perilaku Organisasi, Kepala Dinas hendaknya mampu menerapkan konsep-konsepnya kedalam realitas lingkungan Dinas Pendapatan Daerah. (2) Perilaku Organisasi memerlukan proses secara terus-menerus, dalam hal ini tentu saja membutuhkan kesabaran dan komitmen untuk terus mengkaji dan memperbaiki kekurangan-kekurangannya. (3) Kepala Dinas dituntut untuk setidaknya menyediakan waktu atau menyempatkan diri untuk mempelajari dan mendalami semua hal yang menyangkut Perilaku Organisasi.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara 2014
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 17 May 2022 04:13
Last Modified: 17 May 2022 07:53
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/57340

Actions (login required)

View Item View Item