PERSONAL BRANDING JOKOWI DALAM KONFLIK PERAIRAN NATUNA DI TEMPO.CO

ROBBY ILHAM RIZKIAWAN, 162050357 (2022) PERSONAL BRANDING JOKOWI DALAM KONFLIK PERAIRAN NATUNA DI TEMPO.CO. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak 3 Bahasa.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kata Pengantar.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (495kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “PERSONAL BRANDING JOKOWI DALAM KONFLIK DI PERAIRAN NATUNA DI TEMPO.CO” . Jokowi adalah Presiden ke 7 Republik Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 oktober 2014, terpilih dalam pemilu presiden tahun 2014. Konflik di perairan natuna terjadi disebabkan oleh kapal asing cina yang melanggar kedaulatan republik indonesia, Menyikapi pelanggaran atas kedaulatan ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyatakan bahwa dari dulu hingga sekarang Natuna adalah Indonesia. Dalam pernyataanya yang dimuat di Tempo.co pada Rabu, 8 Januari 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Spesialiasi Kepemimpinan ,Kepribadian ,Perbedaan, sehingga dapat mendeskripsikan personal branding jokowi dalam menanggapi konflik di perairan natuna. Metode yang peneliti gunakan yaitu metode penelitian kualitatif metode analisis wacana kritis dengan menggunakan teori Eight law Of Personal Branding dari peter montonya. Metode kualitatif merupakan sebuah prosedur dalam suatu penelitian dengan output data deskriftif, yakni tulisan atau ucapan, dan perilaku yang dapat diamati subjek itu sendiri. metode penelitian analisis wacana kritis dilakukan secara eksplanati, sebagai suatu contoh penerapan dari metode kualitatif. Analisis akan difokuskan dengan menggunakan metode penelitian analisis wacana kritis ini. Aspek kebahasaan dan konteks-konteks terkait dengan aspek tersebut merupakan fokus dari analisis wacana kritis. Hasil Penelitian mengenai indikator personal branding yang dicetuskan oleh Peter Montoya, yaitu kepemimpinan, kepribadian, kenampakan atau visabilitas, kesatuan, keteguhan dan nama baik, bahwa Jokowi telah memenuhi dengan cukup baik indikator-indikator tersebut sebagai ukuran pembentukan personal brandingnya dalam menanggapi konflik di perairan Natuna di Tempo.co. Hal-hal tersebut ditunjukan baik secara eksplisit maupun implisit dalam kebijakan dan juga keputusan yang diambil oleh beliau sebagai kepala negara. Dalam ketujuh dimensi tersebut, menurut peneliti terdapat satu dimensi yang menjadi poin paling signifikan terhadap pembentukan personal branding Jokowi dalam menanggapi konflik di Natuna. Ialah product sebagai dimensi spesialisasi. Dimensi ini diwakilkan oleh peran Tempo.co sebagai salah satu media yang berperan untuk menyatakan sikap jokowi sebagai kepala negara. Tempo.co tercatat menurunkan empat berita yang berisi tentang pernyataan Jokowi dalam menanggapi konflik Natuna. Hal ini tidak hanya berkontribusi bagi citra pemerintah selaku pemangku kebijakan dalam konflik di perairan Natuna, lebih dari itu, pemenuhan dimensi ini juga secara signifikan mempengaruhi personal branding Jokowi selaku kepala negara yang kemudian dicitrakan tegas dan tanpa kompromi mengenai keadulatan negara.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2016
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 12 May 2022 04:29
Last Modified: 12 May 2022 04:29
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/57228

Actions (login required)

View Item View Item