Atikah Utami 082030048, AU (2016) KERJASAMA INDONESIA, MALAYSIA DAN BRUNEI DARUSSALAM DALAM PROGRAM HEART OF BORNEO KORELASINYA DENGAN KONSERVASI HUTAN DI KALIMANTAN BARAT. Skripsi(S1) thesis, UNPAS.
Text
ABSTRAK.docx Download (15kB) |
|
Text
Cover Skripsi.docx Download (47kB) |
|
Text
ABSTRACT.docx Download (12kB) |
Abstract
Indonesia memiliki hamparan hutan yang luas. Dengan luas hutan Indonesia sebesar 99,6 juta hektar atau 52,3% luas wilayah Indonesia. Namun hijaunya alam Indonesia kian hari kian menyusut akibat pemanfaatan hutan tak terkendali. Kasus kerusakan hutan makin marak terjadi di Indonesia. Contoh kasus yaitu kerusakan hutan yang terjadi di Kalimantan Barat yang banyak terjadi seperti penebangan kayu (ilegal logging), pertambangan, area transmigrasi dan yang menjadi penyebab utama nya adalah pembukaan lahan untuk kelapa sawit. Kasus ini menjadi perhatian tidak hanya bagi bangsa Indonesia, melainkan juga perhatian dari dunia Internasional. Sebagai bukti dari perhatian yang diberikan oleh dunia Internasional terhadap kasus kerusakan hutan di Indonesia dapat dilihat dengan adanya organisasi Internasional lingkungan hidup yang datang dan terjun langsung dalam menangani kasus kerusakan hutan tersebut. Heart of Borneo (HoB) atau Jantung Borneo merupakan suatu kawasan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan serta mencakup sebagian wilayah Brunei Darussalam yang telah disepakati bersama antara ketiga negara tersebut untuk dikelola berdasarkan prinsip-prinsip konservasi dan pembangunan berkelanjutan (conservation and sustainable development) yang diprakarsai oleh WWF (WORLD WIDE FUND FOR NATURE) karena adanya keprihatinan terhadap semakin rusaknya hutan di Kalimantan (Borneo). Adapun penelitian ini pelaksanaan program HoB berperan dalam menjaga kelestarian hutan di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat. Dengan hipotesis “Dengan mengimpikasikan strategi program HoB sesuai rencana berupa, advokasi kebijakan, informasi dan manajemen pengelolaan kawasan lindung, pemberdayaan masyarakat, dan pelibatan peran swasta/BUMN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Diskriptif Analisis yaitu suatu metode yang bertujuan menggambarkan, menganalisa dan mengklarifikasi gejala-gejala berdasarkan atas pengamatan dari beberapa kejadian secara sistematis, faktual, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode tersebut menggambarkan bagaimana ketiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam dalam mengimplementasikan program Heart of Borneo (HoB) dalam usaha melestarikan hutan di Kalimantan (Borneo). Hasil dari penelitian ini adalah Kerjasama Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam dalam program Heart of Borneo sangat berperan penting dalam usaha melestarikan hutan di Kalimantan Barat. Dalam konsepsi pembangunan berkelanjutan kegiatan terus berjalan di area HoB, termasuk kegiatan budidaya seperti perkebunan, pembangunan hutan tanaman, serta pengelolaan hutan alam. Penera¬pan skema-skema praktek pengelolaan terbaik (best management practices) dan ekolabeling akan meningkatkan nilai ekonomi sumberdaya tersebut, terutama dalam menjawab tantangan “pasar hijau” yang telah ada dan di masa yang akan datang. Kata Kunci: Konservasi Hutan, Kerjasama Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2012 |
Depositing User: | Irawan Whibiksana |
Date Deposited: | 18 Mar 2016 04:11 |
Last Modified: | 18 Mar 2016 04:11 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/569 |
Actions (login required)
View Item |