TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM PEMULIHAN PENGOBATAN TRADISIONAL PASIEN GANGGUAN JIWA DILUAR LINGKUP RUMAH SAKIT JIWA DI HUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN JIWA

Raden Yudistira Ilham S, 161000120 (2022) TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM PEMULIHAN PENGOBATAN TRADISIONAL PASIEN GANGGUAN JIWA DILUAR LINGKUP RUMAH SAKIT JIWA DI HUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN JIWA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB I.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB II.pdf

Download (161kB) | Preview
[img] Text
H. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (284kB)
[img] Text
I. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (231kB)
[img] Text
J. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (99kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (176kB) | Preview

Abstract

Saat ini masyarakat lebih mendahulukan kesehatan fisiknya saja dimana tidak terlalu mempedulikan kesehatan jiwanya sehingga kasus gangguan jiwa sering kali terjadi, banyak sekali metode yang tersedia untuk mengobati penyakit jiwa mulai dari pengobatan formal hingga upaya tradisional dimana masih banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional tanpa pernah melalui pengobatan formal dan seringkali pengobatan melalui upaya tradisional gagal dan pada akhirnya terjadi pemasungan odgj oleh keluarganya sendiri, adapun kasus yang di angkat adalah kasus asep kosasih yang harus di pasung oleh keluarganya sendiri karena segala upaya pengobatan tradisional yang di lalui tidak memberikan dampak yang signifikan dan dalam kasus ini pemerintah tidak bisa bertindak cepat sehingga lambat memberikan pertolongan bagi orang dengan gangguan jiwa,padahal sebagaimana disebutkan dalam Undang Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa bahwa pemerintah memiliki peranan yang besar dalam menanggulangi permasalahan orang dengan gangguan jiwaj adapun permasalahan yang di kemukakan dalam skripsi ini bagaimana tanggung jawab negara terhadap orang dengan gangguan jiwa di hubungkan dengan Undang Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, bagaimana kedudukan pengobatan tradisional di Indonesia dan bagaimana peran serta masyarakat dalam penanggulangan orang dengan gangguan jiwa Dalam plenelitian ini peneliti memilih spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis, dimana menganalisis suatu peraturan yang berlaku dikaitkan dengan teori teori hukum itu sendiri serta praktis pelaksanaan yang menyangkut permasalahan dalam skripsi ini dan peneliti menggunakan metode yuridis normatif dan teknik pengumpulan data dengan cara studi dokumen dan wawancara, serta analisis data yang dilakukan dengan metode yuridis kualtatif Dari hasil penelitian tanggung jawab negara dalam pemulihan pengobatan tradisional pasien gangguan jiwa diluar lingkup rumah sakit jiwa di hubungkan dengan Undang Undang Nomor 18 Tahun 2014 di temukan fakta bahwa pemerintah belum serius dalam menanggulangi permasalahan kesehatan jiwa di indonesia hal ini dapat di lihat dengan minimnya tindakan yang di lakukan pemerintah dalam memberikan upaya preventif,promotif,kuratif dan rehabilitatif yang berhubungan dengan kesehatan jiwa di masyarakat,terdapat mindset atau pola pikir yang salah di dalam masyarakat dimana kesehatan jiwa tidak di anggap terlalu penting dan hanya memprioritaskan kesehatan fisiknya saja dan masyarakat sering kali hanya membebani tanggung jawab pemulihan odgj kepada pemerintah sajah tanpa mengetauhi bahwa masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama terhadap pemulihan orang dengan gangguan jiwa

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 07 Apr 2022 02:31
Last Modified: 07 Apr 2022 02:31
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/56635

Actions (login required)

View Item View Item