TINJAUAN YURIDIS KONVENSI BUDAPEST 2001 DALAM AKTIVITAS ILEGAL PADA DEEP WEB

Raisamba, 171000159 (2022) TINJAUAN YURIDIS KONVENSI BUDAPEST 2001 DALAM AKTIVITAS ILEGAL PADA DEEP WEB. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNPAS.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 1.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text
H. BAB2.pdf

Download (421kB) | Preview
[img] Text
I. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (264kB)
[img] Text
J. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (289kB)
[img] Text
K. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)
[img]
Preview
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (220kB) | Preview

Abstract

Perkembangan teknologi internet yang menunjukan akselerasi pesat ditandai dengan meningkatnya pengguna internet di dunia. Namun kemanfaatan internet sebanding dengan kemudaratannya dikarenakan muncul penjahat baru dalam internet yang tentunya menjadi aktivitas pelanggaran hukum. Hukum internasional merupakan suatu norma-norma atau kaidah yang menjadi ketentuan dan aturan dalam berprinsip relasi antar negara, organisasi internasional, atau pihak perusahaan swasta yang melakukan hubungan transnasional. Dengan munculnya Deep Web sebagai aktivitas ilegal dalam internet membuat hak atas privasi dan kebebasan dalam berekspresi hilang. Oleh karenanya dengan adanya Konvensi Budapest Tahun 2001 sebagai perjanjian multilateral yang mengatur tentang Cyber Crime untuk menciptakan harmonisasi dalam melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan siber yang menjadi pelanggaran dalam hukum internasional. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian yuridis normatif, dengan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder atau bahan pustaka terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum yang berhasil dikumpulkan diolah dan disusun secara sistematis dan memberikan penjelasan secara rinci dan mendalam untuk mengungkap permasalahan mengenai aktivitas ilegal pada deep web dibantu dengan adanya Konvensi Budapest Tahun 2001. Hasil penelitian menyatakan bahwa relevansi dari adanya Konvensi Budapest dalam pencegahan aktivitas ilegal dalam deep web yang berkaitan dengan pelanggaran hukum internasional tidak terbukti harmonis dan tidak relevan, karena konvensi tersebut menunjukkan tidak adanya kontribusi yang cukup banyak dalam pencegahan aktivitas ilegal, dan dalam Konvensi Budapest Pasal 21 menjelaskan bahwa memperbolehkan penghimpun data oleh negara yang berwenang dengan ketentuan tertentu yang dimana hal tersebut tentunya sama dengan mematikan anonimitas yang ada dalam deep web. Kata Kunci : Deep Web, Konvensi Budapest, Hukum Internasional, Anonimitas

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 08 Mar 2022 03:54
Last Modified: 08 Mar 2022 03:54
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/56054

Actions (login required)

View Item View Item