STATUS ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN YANG TIDAK TERCATAT DI KUA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/7/2010 TENTANG UJI MATERI PASAL 2 AYAT (2) DAN PASAL 43 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

Muhammad Irfan, 171000280 (2022) STATUS ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN YANG TIDAK TERCATAT DI KUA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/7/2010 TENTANG UJI MATERI PASAL 2 AYAT (2) DAN PASAL 43 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNPAS.

[img] Text
Skripsi Muhammad Irfan Lengkap Sampai Daftar Pustaka-dikonversi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (826kB)

Abstract

Pernikahan yang sah adalah pernikahan yang dilakukan menurut hukum dan masing-masing agamanya serta di catatkan, dalam pasal 14 Kompilasi Hukum Islam diatur bahwa untuk melaksanakan suatu perkawinan di butuhkan : calon suami; calon istri; wali nikah; dua saksi; ijab dan qabul, jika terdapat salah satu syarat yang tidak terpenuhi maka pernikahan tersebut dinyatakan tidak sah, hal ini akan berdampak pada status anak yang akan di hasilkan dari pernikahan tersebut. Menurut hukum positif di indonesia terdapat 3 kategori yang menunjukan anak di luar nikah: (1) Anak yang lahir dari pernikahan di bawah tangan, (2) anak zina dan (3) anak li’an ketiga kategori ini dianggap sebagai anak luar nikah karena anak tersebut lahir dari tanpa adanya perkawinan yang sah yaitu perkawinan yang dilakukan menurut hukum dan masing-masing agamanya serta dicatatkan. Pasal 43 ayat 1 mengartikan bahwa anak diluar nikah hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya saja tetapi dengan ada nya keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 45 Tahun 2010 pasal tersebut di ganti bunyinya menjadi “anak yang dilahirkan di luar perkawinan tidak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya, akan tetapi juga mempunyai hubungan perdata dengan ayah biologisnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi” dengan adanya putusan tersebut anak diluar nikah dapat memiliki kesetaraannya di mata hukum. Penulisan tugas akhir ini menggunakan cara deskriptif analitis dan studi kepustakaan dalam mencari sumbernya. Adapun yang menjadi pembahasan dalam skripsi ini adalah analisis terhadap status anak yang tidak tercatat dinkantor urusan agama. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu dan mencari solusi bagaimana jika terdapat anak yang statusnya tidak tercatat di kantor urusan agama. Kata Kunci: Anak Diluar nikah, Kompilasi Hukum Islam, Mahkamah Konstitusi

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 08 Mar 2022 03:28
Last Modified: 08 Mar 2022 03:28
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/56047

Actions (login required)

View Item View Item