KARAKTERISASI ZAT WARNA KAROTENOID DARI KULIT MELINJO (Gnetum gnemon Linn.) DALAM BERBAGAI PERLAKUAN EKSTRAKSI

Trias Widi Puji, Lestari (2022) KARAKTERISASI ZAT WARNA KAROTENOID DARI KULIT MELINJO (Gnetum gnemon Linn.) DALAM BERBAGAI PERLAKUAN EKSTRAKSI. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Trias Widi Puji Lestari_173020186_Teknologi Pangan.pdf

Download (613kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Limbah dari kulit melinjo merah dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Hal ini disebabkan zat aktifnya berupa pigmen karotenoid yang dapat digunakan sebagai pewarna pada makanan dan minuman. Ekstrak karotenoid dapat diperoleh dengan cara melakukan ekstraksi kulit melinjo dengan menggunakan pelarut organik. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan investigasi terhadap beberapa perlakuan ekstraksi diantaranya: rasio jenis pelarut, lama waktu maserasi, perbandingan junlah pelarut dan jumlah ulangan ekstraksi yang terpilih yang dapat mengekstraksi karotenoid dari kulit melinjo. Perlakuan ekstraksi yang pertama yaitu penentuan rasio jenis pelarut. Rasio jenis pelarut yang digunakan yaitu pelarut a1[(Etanol : Metanol : Etil Asetat) (2 : 1 : 1)], a2 [(Etanol : Metanol : Etil Asetat) (1 : 2 : 1)] dan a3 [(Etanol : Metanol : Etil Asetat) (1 : 1 : 2)]. Perlakuan ekstraksi yang kedua yaitu penentuan waktu maserasi. Waktu maserasi yang dilakukan yaitu 3 jam, 6 jam, 9 jam dan 12 jam. Perlakuan ekstraksi yang ketiga yaitu penentuan perbandingan bahan dengan pelarut. Perbandingan bahan dengan pelarut yang digunakan yaitu 1:9, 1:10 dan 1:11. Perlakuan ekstraksi yang keempat yaitu penentuan jumlah ulangan ekstraksi. Jumlah ulangan ekstraksi yang digunakan yaitu 1 kali, 2 kali, 3 kali dan 4 kali. Ekstrak yang didapat pada setiap perlakuan dilakukan evaporasi dengan Rotary Vacuum Evaporator dengan suhu 50 C. Dilakukan pengujian terhadap sampel terpilih. Pengujian tersebut meliputi uji viskositas, pengujian profil warna dan uji stabilitas warna ekstrak terhadap pH dan suhu. pH yang digunakan yaitu pH 4, 7 dan 10 serta suhu yang digunakan yaitu 4 o C. Dilakukan pengaplikasian zat pewarna alami dari kulit melinjo terhadap berbagai macam minuman diantaranya minuman ber-pH asam, ber-pH netral, berlemak dan tidak berlemak. o o C, 27 o C dan 50 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel terpilih didapatkan dari perlakuan ekstraksi yaitu menggunakan pelarut a3 [(Etanol : Metanol : Etil Asetat) (1 : 1 : 2)] dengan waktu maserasi selama 12 jam dengan perbandingan bahan dengan pelarut 1:11. Ulangan ekstraksi yang paling baik dilakukan sebanyak 4 kali ekstraksi. Sampel terpilih memiliki viskositas sebesar 1,321 x 10-3 Kg/m.s, sampel terpilih memiliki profil warna tingkat kecerahan (L*) 40,61; tingkat kemerahan (a*) 4,14 dan tingkat kekuningan (b*) -1,02. Sampel terpilih memiliki stabilitas warna terhadap pH 7 serta pH 10. Sampel terpilih memiliki stabilitas warna terhadap suhu 4 o C. Pewarna alami kartenoid dari kulit melinjo lebih cocok diaplikasikan kepada minuman yang memliliki pH netral dan minuman yang berlemak. Kata kunci: ekstrak kulit melinjo, karotenoid, pH, suhu, stabilitas

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2022
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 05 Mar 2022 05:54
Last Modified: 05 Mar 2022 05:54
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/55988

Actions (login required)

View Item View Item