Astri W. Hasbiah, ds (2018) Kajian Pengelolaan Supply dan Demand Air di Kota Bandung. LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH FAKULTAS TEKNIK.
|
Text
1. Laporan Akhir Penelitian 2018_AWH.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Pemanfaatan sumber daya air di Kota Bandung semakin meningkat dari tahun ke tahun sebagai dampak pertumbuhan penduduk dan perkembangan aktivitasnya. Di lain pihak, ketersediaan sumber daya air bersih semakin berkurang dan mempunyai kecenderungan menjadi semakin terbatas. Kecenderungan penurunan kondisi sumberdaya air di Kota Bandung baik secara kualitas maupun kuantitas mengisyaratkan perlunya perhatian lebih besar untuk meningkatkan pengelolaannya. Untuk mengatasi permasalahan ketidakseimbangan jumlah ketersediaan air dan besarnya kebutuhan air, dibutuhkan pengelolaan sumberdaya air untuk mencapai pengelolaan sumberdaya air secara berkelanjutan. Manajemen air adalah usaha-usaha menjaga dan mengatur air yang ada di muka bumi ini agar dapat terjaga keberadaannya dan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pada awalnya pengelolaan air diartikan sebagai menyimpan air dan menggunakannya untuk keperluan yang produktif di kemudian hari. Konsep ini merupakan pengelolaan air dari segi supply. Pada perkembangan selanjutnya, pengelolaan air lebih mengarah kepada pengurangan dan pengefisienan penggunaan air yang dikenal sebagai pengelolaan dari segi demand. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan permintaan dan ketersediaan sumber daya air untuk mengatasi permasalahan air bersih di Kota Bandung. Penelitian dilakukan dengan menganalisa besarnya potensi sumber daya air dan kebutuhan air sektor domestik yang terdapat di Kota Bandung. Studi ini diharapkan dapat memberikan gambaran potensi dan permasalahan sumberdaya air yang terdapat di Kota Bandung serta pengelolaan sumber daya air yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan dan permintaan air tersebut. Pada Tahun 2014 PDAM Tirtawening Kota Bandung melayani +69,30% penduduk Kota Bandung yaitu sebanyak 2.486.457 jiwa. Sedangkan target nasional pelayanan air minum untuk kota besar sebesar 80 % pada tahun 2015 dan 100% pada tahun 2019. Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan air bersih, Kota Bandung tidak akan dapat memenuhi kebutuhan air yang diperlukan apabila tidak melakukan pengelolaan supply dan demand air. Pengelolaan air perkotaan harus menerapkan tindakan pengelolaan permintaan atau water demand management selain pengelolaan supply. Hal ini dilakukan sebagai bagian integral dari strategi perencanaan, perancangan dan operasionalnya. Berdasarkan hasil analisis, komitmen pemerintah berperan sangat penting dalam keberhasilan penerapan strategi pengelolaan supply dan demand yang akan diterapkan. Kata kunci: supply air, demand air, pengelolaan air, strategi pengelolaan supply dan demand air
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2018 |
Depositing User: | Ms sri - |
Date Deposited: | 04 Jan 2022 07:01 |
Last Modified: | 04 Jan 2022 07:01 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/54889 |
Actions (login required)
View Item |