ASPEK HUKUM MEREK DALAM PRODUK HASIL USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) SEBAGAI SALAH SATU SARANA PENINGKATAN PEREKONOMIAAN MASYARAKAT

UHA SUHAERUDIN, NPM : 188040073 (2021) ASPEK HUKUM MEREK DALAM PRODUK HASIL USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) SEBAGAI SALAH SATU SARANA PENINGKATAN PEREKONOMIAAN MASYARAKAT. Thesis(S2) thesis, PERPUSTAKAAN PASCASARJANA.

[img] Text
Artikel Uha Suhaerudin.docx

Download (68kB)

Abstract

Permasalahan dalam bidang perdagangan yang sedang banyak mendapat sorotan adalah permaslahan dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Permasalahan HKI merupakan permasalahan yang muncul dan timbul seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuaan. Budaya masyarakat Indonesia yang mengutamakan unsur kekeluargaan dan kebersamaan lebih mengutamakan kepentingan bersama demi kemajuan dan kesejahteraan bersama khususnya dalam bidang ekonomi, sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi pandangan bangsa Indonesia terhadap pengunaan HKI. Dalam proses perundingan mengenai HKI negara yang maju lebih memperhatikan kepenting-kepentingan pemiliki HKI, sedangkan negara berkembang yang sedang dalam proses menuju negara maju seperti negara Indonesia tidak terlalu memperhatikan aspek HKI terlebih para pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah. Negara Indonesia harus lebih memperhatikan dan lebih serius dalam pembangunan hukum di bidang HKI, terlebih kini bangsa Indonesia sudah menuju negara maju. Peran dan pengaruh HKI begitu besar dan penting dalam industrilisasi dan perdagangan khususnya produk-produk Usaha Mikro Kecil Dan Menengah yang melahirkan produk-produk asli Indonesia, maka negara indonesia sebagai salah satu anggota masyarakat internasional secara resmi telah mengesahkan keikutsertaan dan menerima persetujuaan pembentukan organisasi perdagangan dunia (agreement establishing the word trade organization). Dengan demikiaan Indonesia terikat untuk melaksanakan persetujuaan tersebut, yang mana salah satu aspek yang terkandung dari pembentukan organisasi tersebut adalah persetujuaan aspek-aspek dagang HKI. Penulisan tesis ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yang bersifat deskriptif analitis, yaitu menguraikan secara jelas data di lapangan untuk kemudian dikaitkan dengan teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif yang kemudian dihubungkan dengan penelitian yang dilakukan. Sumber berasal dari studi kepustakaan, hasil wawancara dan hasil observasi lapangan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan suatu merek mendapat perlindungan hukum apabila merek tersebut didaftarkan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, sedangkan terhadap merek yang tidak didaftarkan (unregistered marks) tidak mendapat perlindungan hukum dan dianggap tidak memiliki hak ekslusif. Pelaksanaan pendaftaran Merek produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Tasikmalaya khususnya sangat minim sekali, persoalan dalam proses pendaftaran Merek yang terjadi menjadi alesan kuat juga dalam rendahnya angka pendaftaran Merek. Penyelesaiaan sengeketa dalam permasalahan Merek yang terjadi di dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terkadang banyak yang mengandung jalur non litigasi, terlebih kegiatan yang di lakukan dalam rangka melawan hukum terhadap perlindungan Merek itu masih bisa di selesaikan dengan jalur kekeluargaan. Kata Kunci : Hak Kekayaan Intelektual, Perlindungan Merek, Umkm

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Hukum 2021
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 30 Dec 2021 02:59
Last Modified: 30 Dec 2021 02:59
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/54877

Actions (login required)

View Item View Item