MAKNA SIMBOLIK SALAM PACANTÈL DI KALANGAN PENGGEMAR DOEL SUMBANG (ANALISIS INTERAKSIONISME SIMBOLIK PENGGEMAR DOEL SUMBANG DALAM MEMAKNAI SALAM PACANTÈL DI KOTA BANDUNG)

Tessa Vebista Basarah, NPM : 178080015 (2021) MAKNA SIMBOLIK SALAM PACANTÈL DI KALANGAN PENGGEMAR DOEL SUMBANG (ANALISIS INTERAKSIONISME SIMBOLIK PENGGEMAR DOEL SUMBANG DALAM MEMAKNAI SALAM PACANTÈL DI KOTA BANDUNG). Thesis(S2) thesis, PERPUSTAKAAN PASCASARJANA.

[img]
Preview
Text
JURNAL-TESSA-MIKOM-178080015.pdf

Download (384kB) | Preview

Abstract

Judul dari penelitian ini yaitu “Makna Simbolik Salam Pacantèl Di Kalangan Penggemar Doel Sumbang”, yang memfokuskan tentang penggemar Doel Sumbang memahami simbol Salam Pacantèl dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gerakan yang dilakukan seorang tokoh, musisi dari Jawa Barat yaitu Abdul Wahyu Afandi atau yang lebih dikenal dengan Doel Sumbang yang memperkenalkan kembali sebuah salam yang diangkat dari kearifan lokal Jawa Barat khususnya Budaya Sunda yang dikenal dengan Salam Pacantèl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman penggemar Doel Sumbang tentang Salam Pacantèl, mengetahui persepsi dari penggemar Doel Sumbang tentang Salam Pacantèl, serta untuk mengetahui pengaplikasian Salam Pacantèl di kalangan penggemar Doel Sumbang dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif menggunakan analisis interaksi simbolik, dengan tujuan untuk mengetahuisecara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta, gejala dan fenomena mengenai bagaimana penggemar Doel Sumbang memaknai makna interaksi simbol Salam Pacantèl. Sementara teknik analisis data mengggunakan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam sebagai sumber data primer serta sumber data sekunder berupa dokumen, catatan dan sebagainya. Hasil penelitian menyatakan bahwa para penggemar Doel Sumbang memahami Salam Pacantèl sebagai pesan non verbal atau gesture (gerakan tubuh) berupa gerakan saling mengaitkan jari kelingking tangan sebelah kanan di antara dua orang (biasanya anak kecil) yang telah berselisih atau bertengkar. Tindakan ini merupakan simbol yang menandakan penyelesaian permasalahan di antara keduanya dan menunjukkan telah terjadi kesepakatan perdamaian atau persahabatan sehingga semua masalah dianggap selesai, tidak berkepanjangan dan tidak ada dendam. Para penggemar Doel Sumbang memersepsi Salam Pacantèl sebagai tindakan yang menyimbolkan salam perdamaian, salam persahabatan dan salam persaudaraan serta cara untuk menyelesaikan permasalahan atau perselisihan. Para penggemar dan Doel Sumbang biasanya mengaplikasikan Salam Pacantèl di berbagai agenda atau kegiatan yang melibatkan mereka baik kegiatan resmi atau tidak, seperti saat Doel Sumbang sedang tampil di atas panggung, saat ada pertemuan komunitas, maupun di media sosial. Kata Kunci: Makna Simbolik, Interaksi Simbolik, Salam Pacantèl

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Komunikasi 2021
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 16 Dec 2021 07:46
Last Modified: 16 Dec 2021 07:47
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/54767

Actions (login required)

View Item View Item