NILAI ESTETIKA KRIA ANYAM BAMBU HALUS SEBAGAI KOMEDITI EKSPOR DI UKM RAJAPOLAH KAB. TASIKMALAYA (Skema: Program Pengembangan Produk Ekspor /P3E Dikti)

Dheni, Harmaen and Dadang, Mulyana and T. Subarsyah and Egi, Nugraha (2021) NILAI ESTETIKA KRIA ANYAM BAMBU HALUS SEBAGAI KOMEDITI EKSPOR DI UKM RAJAPOLAH KAB. TASIKMALAYA (Skema: Program Pengembangan Produk Ekspor /P3E Dikti). Seminar Nasional Hasil PKM LPM Universitas Pasundan. pp. 206-224.

[img]
Preview
Text
nl.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: Http://Proceedings.conference.unpas.ac.id/index.ph...

Abstract

Perkembangan nilai-nilai estetik pada kriya telah terjadi perubahan-perubahan dari segi fungsi, bentuk, tampilan bahkan dari segi maknanya, perubahan tersebut akan nampak pula terhadap perubahan nilai estetik pada suatu karya kriya, dikarenakan esensi dari estetik adalah keindahan, sedangkan perubahan selalu diikuti oleh perkembangan informasi dan teknologi. Dari segi bahasa, istilah kria yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu kata Kriya, apabila dialihkan kepada bahasa Jawa memiliki arti pekerjaan atau tindakan, dan khususnya pekerjaan yang berhubungan dengan upacara keagamaan. Nilai estetik pada sebuah kria (folkcrafts) dapat dietentukan oleh beberapa aspek pendukungnya, diantaranya adalah sumberdaya manusia, bahan baku, proses pengerjaan, cri khas, aspek guna, pandangan hidup, manajemen & pemasaran dan sebagainya. Sehingga hasil produk mengandung unsur garis, bentuk, tektur, warna, komposisi pada setiap barang yang dihasilkannya. Program pengabdian yang dilaksanakan oleh tim kami dari dosen Universitas Pasundan adalah mengimplemntasikan hasil dari program penelitian skim “Hibah Bersaing” dilanjutkan pada program pengabdian dengan skim “P3E” Kemenristek Dikti (Program Pengembangan Produk Ekspror). Tujuan dari program ini adalah untuk membantu mereka (UKM) khusus produk-produk ekspor yang berbahan baku dari tanaman bambu yang ramah lingkungan untuk Hal 206 dapat meningkat hasil produksinya dari waktu ke waktu, sehingga mereka (UKM) yang terdapat di Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya dapat membantu program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat yang aktif, produktif, kreatif dan inovatif, yang pada akhirnya dapat membantu mereka dalam meningkatkan tarap hidup masyarakat setempat. Hal-hal yang dilakukan oleh tim kami pada program pengabdian, diantaranya adalah pengembangan softs-skill dan hardskill, budidaya dan pemilihan bahan baku khusus dari tanaman bambu halus, proses dan alat produksi, manajemen & pemasaran, display (tampilan hasil produk), layout (tata letak) pengorganisasian ruangan, termasuk pada pembukuannya dsb. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengimplentasian program ini adalah pendekatan Teknologi Tepat Guna, yang dikerjakan secara sistematis mulai dari pengkondisian tim dan mitra sampai dengan pembentukan Forum Group Discusion (FGD) yang diakhiri dengan pendampingan lapangan atau bimbingan teknis. Hal ini dilakukan dikarenakan seni kria merupakan satu cabang atau ranting seni yang sedang mengalami transformasi, baik bentuk maupun fungsinya berkenaan dengan status dan kedudukannya dalam pekembangan seni rupa di Indonesia. Kata Kunci: Nilai, Estetika, komoditi Ekspor., Kria

Item Type: Article
Depositing User: Kosim Ganda Rukmana
Date Deposited: 20 Nov 2021 02:48
Last Modified: 20 Nov 2021 02:48
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/54298

Actions (login required)

View Item View Item