Dhini Ardianti, dhini.ardianti@unpas.ac.id and Nur Ratih Devi Affandi, NPM: 210130140027 and Charisma Asri Fitrananda, Charisma.asri@unpas.ac.id (2021) KAMPANYE SOSIAL “SELAMAT TINGGAL STYROFOAM” DI KELURAHAN CIJAGRA KECAMATAN LENGKONG KOTA BANDUNG. SEMINAR NASIONAL HASIL PKM LPM UNIVERSITAS PASUNDAN. pp. 225-237. ISSN 978-602-0942-25-4
|
Text
14. Kampanye Sosial.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
14. Kampanye Sosial reviewer.pdf Download (574kB) | Preview |
|
|
Text
14. Kampanye Sosial reviewer.pdf Download (574kB) | Preview |
|
|
Text
KAMPANYE SOSIAL “SELAMAT TINGGAL STYROFOAM” review.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text
9. PR Kampanye Sosial.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Surat edaran yang dilayangkan oleh Pemerintah Kota Bandung mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan Styrofoam untuk bahan pembungkus makanan dan minuman tentunya membutuhkan sosialisasi ke akar rumput. Berangkat dari hasil penelitian, sampah yang didominasi oleh Styrofoam di Kota Bandung mencapai angka 27 ton perbulan. Hal ini mendorong Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) untuk mengkampanyekan program “Selamat Tinggal Styrofoam” khusunya pada para warga dan pedagang makanan sebagai pengguna Styrofoam terbanyak. Target sasaran dalam kegiatan ini yakni warga Kelurahan Cijagra Kecamatan Lengkong Bandung, karena wilayah tersebut berbatasan dengan sungai Cikapundung, yang memiliki resiko sama dengan wilayah-wilayah banjir langganan lainnya, selain itu wilayah tersebut di saat musim hujan tiba, aliran air dari sungai seringkali meluap dan memenuhi jalanan di sekitar pemukiman. Terlebih lagi setiap akhir pekan, wilayah ini merupakan area CFD (Car Free Day) tentunya banyak sekali menghasilkan tumpukan sampah, yang seringkali menjadi pekerjaan rumah bagi para warga sekitar. Metode kegiatan meliputi kampanye sosial dengan melakukan penyuluhan akan bahaya Styrofoam, kegiatan bazaar makanan dan pameran foto-foto bertemakan bahaya styrofoam itu sendiri. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah (1) meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para peserta, dari yang awalnya tidak mengetahui bahayanya Styrofoam menjadi tahu alasan dan sebab dilarangnya penggunaan kemasan makanan/minuman berbahan Styrofoam; (2) mengubah mindset untuk melakukan pencegahan (preventif) dengan cara back to nature atau membawa wadah misting dari rumah ataupun pedagang mempersiapkan wadah/kemasan berbahan ramah lingkungan dan aman (microwavable/safety food). Capaian luaran dari kegiatan ini adalah publikasi melalui media massa lokal (media elektronik) yaitu dalam program acara Halo-halo Bandung di BandungTV. Kata Kunci: Kampanye Sosial, Kota Bandung, Styrofoam
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | PROCEEDING |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2018 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 04:21 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 06:06 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/54203 |
Actions (login required)
View Item |