PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BANTUAN INDIVIDUAL DALAM KELOMPOK (BIDAK) UNTUK MENANGGULANGI KESULITAN DAN KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA SERTA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA

AMAT MISNADI, NPM. 118612010 (2013) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BANTUAN INDIVIDUAL DALAM KELOMPOK (BIDAK) UNTUK MENANGGULANGI KESULITAN DAN KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA SERTA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA. Skripsi(S1) thesis, UNPAS.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (175kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji keterkaitan kesulitan, kecemasan, dan komunikasi matematis siswa. Seringkali siswa merasa sulit mempelajari suatu bahasan matematika disebabkan karena kurang menguasai konsep prasyaratnya. Siswa yang mengalami kesulitan umumnya menjadi cemas saat menghadapi pelajaran matematika. Selanjutnya kesulitan dan kecemasan, disinyalir menjadi penghambat komunikasi matematika siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods) dengan menerapkan strategi sekuensial eksploratori. Pada proses pengumpulan data kualitatif dilakukan interview dan observasi mengenai faktor-faktor kesulitan dan kecemasan matematika. Setelah itu, pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan. Dengan menggunakan Fennera-Sherman Anxiety Scale sebagai alat ukur kecemasan matematika, soal-soal kemampuan prasyarat dan soal-soal kemampuan komunikasi matematika. Berdasarkan uji-uji statistik diperoleh: 1) terdapat korelasi antara tingkat kecemasan dan kemampuan komunikasi matematika; 2) siswa yang memiliki nilai KP yang rendah maka ia memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, sebaliknya siswa yang memiliki KP yang tinggi maka ia memiliki tingkat kecemasan yang rendah; 3) terdapat hubungan yang signifikan antara KP siswa dengan kemampuan komunikasi matematika. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki nilai KP baik maka siswa tersebut memiliki kemampuan komunikasi matematika yang juga baik. Selanjutnya, jika variabel kecemasan dikontrol maka hubungan yang signifikan antara KP siswa dengan kemampuan komunikasi matematika, korelasi antara keduanya menjadi turun yaitu 0,390. Nilai signifikansi juga berubah menjadi 0,142. Berdasarkan kriteria pengujian, ini menandakan bahwa tidak ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi belajar jika tingkat kecemasan dibuat tetap. Dengan kata lain, menekan tingkat kecemasan akan mengakibatkan siswa mampu meningkatkan KP dan kemampuan komunikasi matematikanya. Kata kunci: Kooperatif Bidak, Kesulitan Matematika, Kecemasan Matematika, dan Komunikasi matematika.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S2-Thesis
Divisions: Pascasarjana > S2-Pendidikan Matematika 2013
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 04 Mar 2016 12:07
Last Modified: 05 Mar 2016 02:18
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/54

Actions (login required)

View Item View Item