Model Collaborative Governance Pengelolaan Lingkungan Hidup Kawasan Pinggir Kali Bekasi

Achmad Shovie Adi Samabta Bhakti, NPM : 169020001 (2021) Model Collaborative Governance Pengelolaan Lingkungan Hidup Kawasan Pinggir Kali Bekasi. Thesis(S2) thesis, PERPUSTAKAAN PASCASARJANA.

[img] Text
Jurnal A. Shovie (169020001).docx

Download (330kB)

Abstract

Salah satu hal yang mendorong peningkatan pertumbuhan penduduk perkotaan di Indonesia adalah urbanisasi dan industrialisasi. Hal ini dipicu oleh ketersediaan infrastruktur di perkotaan yang cenderung lebih baik daripada di perdesaan. Perkembangan kota yang sedemikian kompleks memicu munculnya berbagai permasalahan perkotaan antara lain penggunaan tata ruang yang tidak teratur, zonasi peruntukan lahan, munculnya masalah pencemaran lingkungan, hingga pembangunan yang berorientasi bisnis sehingga tidak peduli terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis triangulasi data, hasil penelitian menjelaskan bahwa Kota Bekasi yang dikenal sebagai kawasan perkotaan juga memberikan dampak, seperti peningkatan jumlah sampah, baik dari individu, rumah tangga, maupun tempat keramaian lainnya yang berpotensi menimbulkan sampah menjadi sumber pencemaran lingkungan. Kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan Pinggir Sungai Bekasi diawali dengan mobilisasi prinsip-prinsip bersama, motivasi bersama dan peningkatan kapasitas bersama sebagai komponen interaksi dinamika kolaborasi dan dilanjutkan dengan melakukan aksi kolaboratif yang membentuk model tata kelola kolaboratif. Lebih lanjut, pendekatan model tata kelola kolaboratif pengelolaan lingkungan di Pinggir Sungai Bekasi yang dikembangkan selama ini menunjukkan bahwa ia merupakan bagian dari dimensi konteks sistem dalam tata kelola kolaboratif yang dimulai dan bergerak secara multilayer, namun belum berjalan efektif; dimana unsur-unsur yang dimaksud terdiri dari (1) kondisi layanan dan sumber daya, (2) kerangka hukum dan kebijakan, (3) karakteristik sosial ekonomi dan budaya, (4) karakteristik jaringan, (5) dinamika politik dan kekuasaan, dan konflik sejarah. Hal ini terlihat dari belum terpenuhinya dimensi konteks sistem secara optimal terutama pada unsur kondisi dan sumber daya pelayanan, yaitu ketersediaan sumber dana yang tidak memadai dan mencukupi untuk pengelolaan yang bersangkutan, kedua, pada unsur kerangka hukum dan kebijakan. , yaitu tidak adanya kerangka hukum atau peraturan yang secara administratif memadai dan mengikat semua sumber daya, sehingga para pihak terbatas dalam menjalankan perannya sesuai misinya masing-masing. Kata Kunci: Tata Kelola, Kolaborasi, Pengelolaan Lingkungan

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2021
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 06 Nov 2021 02:55
Last Modified: 06 Nov 2021 02:55
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/53693

Actions (login required)

View Item View Item