Dian Melinda Oktavia, NPM. 188100008 (2021) PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA AUTENTIK UNTUK PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA SECARA ELEKTRONIK (ONLINE SYSTEM). Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
Text
Dian Melinda Oktavia_MKn2.docx Download (37kB) |
Abstract
Pada prinsipnya kekuatan yang melekat pada Akta Autentik yang dibuat oleh Notaris yaitu sempurna (volledig bewijskracht) dan mengikat (bindende bewijskracht), dengan ketentuan akta tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil. Mengingat betapa pentingnya fungsi pendaftaran jaminan fidusia, maka Undang-Undang Jaminan Fidusia kemudian mengaturnya dengan mewajibkan setiap jaminan fidusia untuk didaftarkan pada pejabat yang berwenang. Permasalahan yang ada ialah sering terjadi ketidaksesuaian antara Akta Jaminan Fidusia dengan kondisi benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia ketika akan dilakukannya pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana landasan hukum terkait peran Notaris dalam pembuatan akta dan pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik (online system); 2) Bagaimana tanggung jawab Notaris dalam menerbitkan akta autentik untuk pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik (online system); dan 3) Apa kendala yang dihadapi oleh Notaris dalam pemenuhan kebenaran materiil akta jaminan fidusia. Spesifikasi penelitian dalam penyusunan tesis ini dilakukan dengan cara deskriptif analitis yaitu menggambarkan permasalahan yang ada kemudian mengkaji dan menganalisisnya dengan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu menguji dan mengkaji data sekunder. Berkenaan dengan pendekatan yuridis normatif yang digunakan, maka penelitian yang dilakukan melalui dua tahap yaitu studi kepustakaan dan penelitian lapangan yang hanya bersifat penunjang, analisis data yang dipergunakan adalah analisis yuridis kualitatif, yaitu data yang diperoleh, baik berupa data sekunder dan data primer dianalisis dengan tanpa menggunakan rumusan statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa landasan hukum proses pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik (online system) mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 10 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik. Tanggung jawab Notaris dalam menerbitkan akta autentik untuk pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik (online system) dapat dipenuhi dengan memeriksa kebenaran materil dan kebenaran formil akta yang dibuatnya. Pemenuhan kebenaran materil dapat diperoleh dari kepastian tentang materi suatu akta, sedangkan kebenaran formil dapat diperoleh dari kepastian bahwa sesuatu kejadian dan fakta tersebut dalam akta benar dilakukan oleh Notaris atau diterangkan oleh pihak-pihak yang menghadap pada saat yang tercantum dalam akta sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan dalam pembuatan akta. Kendala yang dihadapi oleh Notaris dalam pemenuhan kebenaran materiil Akta Jaminan Fidusia yaitu Notaris tidak berikan kewenangan oleh hukum untuk melakukan mengecekan/tinjauan lapangan/ investigasi atas suatu objek perjanjian yang dibuat dalam rangka memenuhi kebenaran materiil dokumen dari para penghadap. Kata Kunci: Akta, Notaris, Fidusia.
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S2-Kenotariatan 2021 |
Depositing User: | asep suryana |
Date Deposited: | 09 Aug 2021 06:42 |
Last Modified: | 09 Aug 2021 07:19 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/52388 |
Actions (login required)
View Item |