PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BURUH MIGRAN INDONESIA YANG MENJADI KORBAN PERDAGANGAN ORANG DI SURIAH DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG Jo UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN SAKSI DANKORBAN

Andhi Brata Syaukhani, 161000148 (2020) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BURUH MIGRAN INDONESIA YANG MENJADI KORBAN PERDAGANGAN ORANG DI SURIAH DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG Jo UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN SAKSI DANKORBAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A.COVER.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
E.DAFTAR ISI.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F.BAB I.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G.BAB II.pdf

Download (557kB) | Preview
[img] Text
H.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (230kB)
[img] Text
I.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[img] Text
J.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (99kB)
[img]
Preview
Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (265kB) | Preview

Abstract

iv ABSTRAK Buruh Migran Indonesia merupakan salah satu permasalahan utama dalam ketenagakerjaan negara Indonesia. Para Buruh migran Indonesia yang bekerja di luar negeri sering mendapatkan perlakuan tidak manusiawi selama dipekerjakan di luar negeri, maka harus ada perlindungan terhadap para buruh migran Indonesia ini agar tidak mengalami tindak pidana yang dialami selama mereka bekerja di luar negeri, peranan agensi menjadi salah satu faktor terjadinya tindak pidana perdagangan orang terutama yang berada di kawasan negara Timur Tengah yang merujuk kepada Pasal 54 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang mengenai perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah dengan memulangkan buruh migran atas biaya negara. Permasalahan yang dikaji di dalam penelitian ini yaitu peran agensi terhadap buruh migran indonesia yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di suriah dan perlindungan hukum yang dilakukan oleh pemerintah, pemenuhan hak buruh migran Indonesia yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di luar negeri dihubungkan dengan praktek di lapangan, dan upaya pemerintah agar buruh migran indonesia di luar negeri tidak menjadi korban dari tindak pidana perdagangan orang di kemudian hari Penelitian ini menggunakan metode penelitian yaitu, spesifikasi penelitian deskriptif-analitis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti data atau bahan perpustakaan terkait buruh migran Indonesia yang menjadi korban dalam tindak pidana perdagangan orang yang merupakan data sekunder berupa bahan hukum primer. Metode analisis data yang digunakan peneliti yaitu yuridis-kuantitatif yang mengacu pada norma atau aturan perundang-undangan yang berlaku. Penerapan asas nasional pasif yang disebutkan dalam Pasal 4 KUHP serta peraturan perundang-undangan seperti Pasal 54 Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan melihat aturan kepentingan hukum yang diutamakan dalam asas nasional pasif harus didahulukan kepentingan hukum negara bukan individu seperti para TKI khususnya tentang tindak pidana perdagangan orang , adapun faktor-faktor sulitnya menerapkan asas nasional pasif dikarenakan adanya perbedaan sistem hukum kedua negara, serta mengenai tentang perlindungan hukum yang dilakukan apabila ada buruh migran Indonesia yang menjadi korban dari tindak pidana perdagangan orang yang dimaksud dalam Pasal 54 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang bersal dari legal atau ilegal agensi serta hak hak apa saja yang di dapat oleh korban Katakunci : Perlindungan Hukum, Korban, Buruh Migran, Tindak Pidana Perdagangan Orang

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2020
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 12 Mar 2021 02:08
Last Modified: 12 Mar 2021 02:08
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/50986

Actions (login required)

View Item View Item