PENENTUAN RUTE MINIMUM DALAM PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DI DAERAH KOTA BANDUNG SELATAN

Muhammad Faisol Umbara, 163010047 and Tjutju Tarliah Dimyati, ds and Mohammad Syarwani, DS (2021) PENENTUAN RUTE MINIMUM DALAM PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DI DAERAH KOTA BANDUNG SELATAN. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Laporan TA - Muhammad Faisol Umbara - 163010047.pdf

Download (589kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Penentuan rute untuk penyemprotan disinfektan di daerah Bandung Selatan merupakan objek penelitian ini. Kota Bandung salah satu daerah yang memiliki kasus infeksi Covid-19 terbanyak di Provinsi Jawa Barat, jumlah kasus pada bulan Juli 2020 sebanyak 425 positif Covid-19, 59 pasien dalam perawatan, 326 orang ditanyakan sembuh dan 41 orang meninggal dunia. Pemerintah melakukan pencegahan virus corona semakin meluas, salah satu kebijakan dari pemerintah Kota Bandung melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh Kota Bandung. Dalam proses penyemprotan disinfektan ini dilakukan di jalanan umum, trotoar, dan pusat keramaian dengan kendaraan yang akan melewati setiap rute yang ditentukan khususnya pada daerah Bandung Selatan yang memiliki 5 kecamatan. Penentuan rute yang merupakan sebagai masalah yang dihadapi karena bagaimana dapat menyemprotkan disinfektan ke setiap daerah Bandung Selatan yang memiliki titik awal pada Palang Merah Indonesia (PMI) dan kembali ke titik awal. Dalam melakukan penyelesaian masalah ini maka yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan Chinese Postman Problem (CPP) yaitu sebagai penentuan rute yang akan dilalui minimal satu kali untuk mendapatkan rute dengan jarak minimum, karena dalam penyelesaian masalah ini hanya melewati rute pada setiap lokasi yang telah ditentukan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan yang di bawa dari titik awal yaitu Palang Merah Indonesia (PMI) dan kembali ke titik awal lagi. Berdasarkan metode chinese postman problem (CPP) diketahui pada daerah Bandung Selatan tersebut memiliki 17 titik lokasi yang akan dilalui kendaraan oleh petugas dengan jarak awal sebesar 35,65 km dan adanya penambahan jarak baru pada jalan yang akan dilalui, yang menyebabkan jalan yang akan dilalui menjadi lebih dari satu kali yaitu sebesar 5,60 km. Pada panjang jarak rute yang dilalui disini sesuai dengan total jarak yang telah diketahui, sehingga dalam penentuan rute Chinese Postman Problem (CPP) dapat diperoleh rute Tour Eulerian. Dengan total jarak tempuh yang akan dilalui oleh petugas penyemprotan disinfektan yaitu sebesar 41,25 km, yaitu pada Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai titik awal dan titik akhir rute yang akan dilalui oleh petugas disinfektan di daerah Bandung Selatan. Kata Kunci: Chinese Postman Problem, Eulerian Tour, Penyemprotan Disinfektan, Palang Merah Indonesia

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2021
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 17 Feb 2021 06:46
Last Modified: 17 Feb 2021 06:46
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/50834

Actions (login required)

View Item View Item