ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DI PT. XYZ

SANSAN HERLAMBANG, 153010151 and Asep Toto Kartaman, DS and Bram Andryanto, DS (2021) ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DI PT. XYZ. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Sansan Herlambang_153010151_Teknik Industri.pdf

Download (928kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Upaya yang biasa dilakukan oleh perusahaan agar proses produksi berjalan dengan baik yaitu dengan melakukan maintenance pada mesin dan peralatan produksi. PT. XYZ merupakan produsen yang mengolah kulit kina menjadi berbagai macam produk seperti kina hydrochloride, perusahaan menjalankan maintenance mesin dibawah divisi Unit Teknik. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh Unit Teknik saat ini yaitu tingginya frekuensi breakdown pada mesin. Ada 316 kali breakdown sepanjang tahun 2019, 49 breakdown diantaranya menghabiskan waktu perbaikan lebih dari 4 jam, sementara Unit Teknik memiliki toleransi maksimal 6 perbaikan saja yang membolehkan durasinya melebihi 4 jam, sehingga persoalan teresbut dapat berpengaruh terhadap efektivitas mesin. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap efektivitas mesin MG-EKS-02, akan dilakukan penghitungan terhadap Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses. Tahapan penelitian, dimulai dengan menentukan mesin yang akan diprioritaskan, penghitungan OEE, penghitungan Six Big Losses, identifikasi penyebab besarnya faktor losses tersebut dan menentukan usulan perbaikan. Penelitian ini diprioritaskan pada mesin MG-EKS-02 karena memiliki frekuensi kerusakan dan biaya perbaikan tertinggi. Breakdown pada mesin tersebut terjadi di bulan Februari, April, Juni, dan November. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa bulan April nilai OEE sebesar 88,79% dan Juni sebesar 85,70%, namun pada periode bulan Februari nilai OEE sebesar 68,88% dan November sebesar 65,64%, artinya nilai OEE masih dibawah standar minimum dunia 85%, sehingga masih ada ruang untuk dilakukan perbaikan. Pada penghitungan six big losses ditemukan bahwa penyumbang losses terbesar yaitu process defect sebesar 30%. Analisis fishbone diagram menunjukkan ada empat sebab tingginya process defect losses, diantaranya hammer, mess, putaran gear dan operator mesin sehingga fokus perbaikan ada pada keempat sebab tersebut. Usulan perbaikan diantaranya memberikan pelumas lebih teratur pada hammer, melakukan uji material lainnya untuk mendapatkan durability hammer yang lebih solid, mengganti part mesin yang rusak, membersihkan mata pisau secara berkala, mengganti mata pisau dengan kualitas yang lebih baik, mengganti bearing pada gear secara berkala serta pelumasan yang rutin, menambahkan ring pada mur gear, serta mengadakan program pelatihan maintenance serta pengenalan TPM. Kata Kunci: Maintenance, TPM, OEE, Six Big Losses, Downtime

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 29 Jan 2021 07:09
Last Modified: 29 Jan 2021 07:11
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/50383

Actions (login required)

View Item View Item