PERAN INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE RED CROSS DALAM KAJIAN HUMANITER TERHADAP KORBAN PERANG WANITA DAN ANAK-ANAK DI PERANG SURIAH

Silvi Wulandari, 161000324 (2020) PERAN INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE RED CROSS DALAM KAJIAN HUMANITER TERHADAP KORBAN PERANG WANITA DAN ANAK-ANAK DI PERANG SURIAH. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
9. BAB II.pdf

Download (266kB) | Preview
[img] Text
10. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (149kB)
[img] Text
11. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (152kB)
[img] Text
12. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[img]
Preview
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB I.pdf

Download (226kB) | Preview

Abstract

Hukum Humaniter Internasional atau hukum perang adalah sekumpulan peraturan yang dibuat karena alasan dasar rasa kemanusiaan bagi mereka yang menjadi korban perang, untuk menetapkan berbagai akibat dari konflik bersenjata. Tujuan dari Hukum Humaniter itu sendiri adalah menjaga, merawat, memberikan pertolongan dan membantu kepada mereka yang sangat sengsara dan menjadi korban perang atau konflik, baik mereka penduduk sipil atau kombatan. Konflik Suriah berawal dari sebuah protes terhadap penangkapan beberapa pelajar di kota kecil Daraa, Maret 2011 para pelajar itu menuliskan slogan-slogan anti-pemerintah di tembok-tembok kota. Melihat aksi pelajar tersebut, para polisi menangkap dan memenjarakan para pelajar tersebut. Lahirlah gelombang protes dari warga masyarakat untuk membebaskan para pelajar. Perang ini tidak hanya menggunakan senjata konvensional tetapi menggunakan juga senjata kimia. Banyak para warga sipil yang menjadi korban dan lebih utamanya yaitu korban wanita dan anak-anak. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif analitis yaitu meguraikan secara sistematis peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dihubungkan dengan teori hukum yang menyangkut permasalahan yang akan diteliti, metode pendekatan yuridis normatif yaitu dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan melakukan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, metode analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode normatif, yaitu metode penelitian yang menggunakan berbagai data sekunder seperti peraturan perundang-undangan, teori hukum, jurnal hukum, pendapat para ahli dan sebagainya. Kesimpulan dalam penulisan ini, peran yang dilakukan oleh International Committee Of The Red Cross ialah memberikan perlindungan dan bantuan terhadap korban-korban yang terdampak langsung pada perang tersebut yaitu korban wanita dan anak-anak, hambatan yang terjadi adalah penerimaan International Committee Of The Red Cross yang melakukan tindakan kemanusiaan dengan menentukan akses, adanya hambatan dan bahaya terhadap memberikan bantuan medis, dan petugas medis dihadang oleh kelompok bersenjata dan pasukan pemerintah, upaya untuk membentu korban wanita dan anak-anak International Committee Of The Red Cross melakukan kegiatan dengan cara meningkatkan kesadaran diri bagi para wanita dan memberikan berbagai bantuan seperti adanya psikolog untuk membantu mental para anak-anak yang terkena dampak konflik. Kata Kunci : Konflik, ICRC, Korban, Humaniter

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 23 Jan 2021 02:07
Last Modified: 23 Jan 2021 02:07
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/50304

Actions (login required)

View Item View Item