KAJIAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI DAERAH KEKERINGAN KECAMATAN KRANGKENG KABUPATEN INDRAMAYU

Reflika Rakhmah Jalaluddin, mhs and Budi Heri Pirngadie, Dosen PWK Unpas and Furi Sari Nurwulandari, Dosen PWK Unpas (2020) KAJIAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI DAERAH KEKERINGAN KECAMATAN KRANGKENG KABUPATEN INDRAMAYU. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
REFLIKA RAKHMAH JALALUDDIN_143060022_PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA.pdf

Download (744kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Pada tahun 2018 dibandingkan dengan kecamatan lain (Kecamatan Indramayu, Haurgeulis dan Kedokanbunder yang memiliki tingkat pelayanan air minum 100%, pelayanan air minum non perpipaan (sumur gali (terlindungi, pompa), terminal air, dan penampungan air hujan) dan perpipaan PDAM di Kecamatan Krangkeng baru mencapai 53,17%. Hal ini menyebabkan penduduk Kecamatan Krangkeng mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air minum sehari–hari. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan penyediaan air minum di daerah kekeringan Kecamatan Krangkeng. Dengan menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif Kualitatif, dan menganalisis kondisi pelayanan, kebutuhan air minum didaerah kekeringan, dan sumber air baku yang berpotensi. Dari kondisi pelayanan air minum, Desa Tanjakan, Krangkeng, Kalianyar, Singakerta dan Kapringan memiliki cakupan pelayanan air minum di bawah 50%. Kecamatan Krangkeng memiliki rata-rata kualitas air minum sebesar 63,76% (sedang), rata-rata kuantitas air minum sebesar 68,14% (tinggi), rata-rata kontinuitas air minum sebesar 73,52% (tinggi), dan rata-rata keterjangkauan air minum dari UMR sebesar 62,10% (sedang) dan dari kemampuan masyarakat membeli sebesar 63,84% (sedang). Untuk kebutuhan air minum sesuai dengan kebutuhan didaerah kekeringan, Kecamatan Krangkeng memiliki kebutuhan cakupan pelayanan pada Desa Tanjakan (1,41 L/detik), Krangkeng (2,18 L/detik), Kalianyar (3,18 L/detik), Singakerta (3,10 L/detik) dan Kapringan (5,76 L/detik), proyeksi penduduk pada tahun 2029 yang mengalami peningkatan menjadi 187.984 jiwa, serta kebutuhan penyediaan air minum ikut mengalami peningkatan menjadi 202,18 liter/detik. Berdasarkan hasil survey, sumber air baku yang berpotensi terdapat di Sungai Kedokan Agung dan Tegal Rasak. Untuk meningkatkan penyediaan air minum di daerah kekeringan diusahakan dengan berbagai cara, salah satunya melalui teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar, serta diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum di Kecamatan Krangkeng. Kata Kunci : Penyediaan Air Minum, Daerah Kekeringan.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 17 Dec 2020 07:50
Last Modified: 17 Dec 2020 07:50
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/50160

Actions (login required)

View Item View Item