Rio Surya Sapoetra, 51000105 (2020) PENENTUAN TEMPUS DAN LOCUS DELICTI OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN DALAM KEJAHATAN PHISING (PASSWORD HARVESTING FISHING) DIHUBUNGKAN DENGAN KUHAP. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
F.BAB I.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (39kB) | Preview |
|
Text
H.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
||
|
Text
G.BAB II.pdf Download (172kB) | Preview |
|
Text
I.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
||
Text
J.BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) |
||
|
Text
A.COVER.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
E.DAFTAR ISI.pdf Download (112kB) | Preview |
Abstract
Saat ini berbagai macam bentuk cybercrime berkembang di masyarakat, salah satu kejahatan cybercrime yang berkembang pada saat ini yaitu tindak pidana phising (password harvesting fishing) adalah tindakan penipuan yang menggunakan email palsu atau situs website palsu yang bertujuan untuk mengelabui user sehingga pelaku bisa mendapatkan data user tersebut. Kejahatan phising (password harvesting fishing) tersebut memeliki komplektisitas tersendiri ketika pemeriksaan pengadilan mengharuskan adanya suatu locus dan tempus delicti yang jelas, locus dan tempus delicti juga penting untuk menentukan keberlakuan hukum, yurisdiksi atau kompetensi relatif. Identifikasi masalah dalam penulisan ini, yaitu: Bagaimana prosedur penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian dalam kasus phising (password harvesting fishing) dihubungkan dengan KUHAP? Bagaimanakah penentuan tempus dan locus delicti dalam kejahatan phising (password harvesting fishing) di tingkat penyidikan? Bagaimana upaya yang dapat dilakukan kepolisian dalam menyelesaikan hambatan-hambatan yang ditemukan dalam proses penyidikan terhadap kejahatan phising (password harvesting fishing)? Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian dengan menggambarkan secara sistematis, akurat, dan menyeluruh mengenai penentuan tempus dan locus delicti oleh penyidik kepolisian dalam kejahatan phising (password harvesting fishing). Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan. Tahap penelitian yang digunakan yaitu melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara pada Polda Jawa Barat. Metode analisis data yang digunakan adalah yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, prosedur penyidikan dalam kejahatan phising dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: cara online dan cara offline. Penentuan tempus dan locus delicti yang dilakukan oleh penyidik kepolisian dalam kejahatan phising (password harvesting fishing) pada dasarnya tetap dengan menggunakan teori-teori pidana yang telah ada yaitu : teori perbuatan materiil, teori instrument (alat), dan teori akibat. Upaya yang dapat dilakukan oleh penyidik kepolisian untuk menyelesaikan hambatan dalam proses penyidikan terhadap kejahatan phising yaitu dengan cara penyidik kepolisian melakukan penyidikan di laboraturium forensik komputer serta juga melibatkan ahli digital forensik. Kata kunci : Tempus Delicti, Locus Delicti, Penyidik Kepolisian, Kejahatan Phising (Password harvesting fishing)
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 19 Oct 2020 06:20 |
Last Modified: | 19 Oct 2020 06:20 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49483 |
Actions (login required)
View Item |