PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN RESILIENSI MATEMATIS MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA SMA

Wahidah Wiji Astuti Awani Widodo, 155050027 (2020) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN RESILIENSI MATEMATIS MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA SMA. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. ABSTRACT.pdf

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I.pdf

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II.pdf

Download (160kB) | Preview
[img] Text
8. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (379kB)
[img] Text
9. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (691kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (83kB)
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (277kB) | Preview
Official URL: http://fkip.unpas.ac.id/

Abstract

Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk menilai, mengatasi dan meningkatkan diri ataupun mengubah dirinya dari keterpurukan atau kesengsaraan dalam hidup, karena setiap orang itu pasti mengalami kesulitan ataupun sebuah masalah dan tidak ada seseorang yag hidup didunia tanpa suatu masalah ataupun kesulitan (Grotberg, E, 1995). kemampuan berpikir kritis dan resiliensi matematis saling berhubungan karena dengan berpikir kritis terhadap suatu masalah yang diberikan guru, diharapkan siswa dapat beradaptasi dan tetap teguh untuk menyelesaikan masalah yang ada sehingga kemapuan siswa dalam hal ini dapat berkembang dan meningkat. Salah satu caranya menggunakan meotde pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFaE). Penelitian ini bertujuan untu: 1) Mengetahui pencapaian peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan mode Student Facilitator and Explaining (SFaE) akan lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis siswa yang menerima pembelajaran konvensional. 2) Mengetahui pencapaian peningkatan resiliensi matematis siswa yang menggunakan model Student Facilitator and Explaining (SFaE) akan lebih baik daripada siswa yang menerima pembelajaran konvensional. 3) Adanya korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis dan resiliensi siswa yang memperoleh pembelajaran model Student Facilitator and Explaining (SFaE). Metode yang akan dipakai adalah eksperimen semu dan populasi penelitian adalah kelas XI SMA Angkasa Lanud Husein Bandung. Sampel untuk penelitian dipilih kelas XI IPS D sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI IPB sebagai kelas kontrol. Pengolahan data akan dilakukan dengan bantuan software SPSS Statistic 20.0 for Windows. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan: 1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFaE) lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. 2) Resiliensi matematis siswa yang menggunakan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFaE) ternyata lebih baik daripada siswa pada kelas yang menggunakan metode pembalajaran konvensional. 3) Terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kritis dengan resiliensi matematis siswa yang menggunakan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFaE) ternyata berada pada katagori sedang dengan nilai 0,049. Kata Kunci : berpikir kritis matematis, resiliensi matematis, Student Facilitator and Explaining (SFaE)

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Matematika 2018
Depositing User: Mr Bayu Anggi Pranata
Date Deposited: 17 Oct 2020 04:42
Last Modified: 17 Oct 2020 04:42
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49447

Actions (login required)

View Item View Item