AMARINA AT’HAYA, 165040073 (2020) ANALISIS ANATOMI BATANG TUMBUHAN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) BERDASARKAN PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
1. COVER.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text
8. ABSTRAK.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
9. ABSTRACT.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
10. ABSTRAK SUNDA.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text
15. BAB I.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
16. BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
17. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
||
Text
18. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
19. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
||
|
Text
20. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (21kB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan penelitian dengan judul “Analisis Anatomi Batang Tumbuhan Babadotan (Ageratum conyzoides L) Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat” didapatkan hasil mengenai bagaimana babadotan beradaptasi. Babadotan merupakan tumbuhan dikotil yang memiliki sifat kosmopolit yang dapat hidup dengan berbagai kondisi lingkungan termasuk pada berbagai ketinggian, sehingga babadotan akan melakukan adaptasi anatomi pada batang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan tempat tumbuhnya. Penelitian ini dilakukan pada beberapa tempat yang memiliki perbedaan ketinggian, yaitu Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta (200 mdpl), Desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta (400 mdpl), Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Bandung (600 mdpl), Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung (800 mdpl), dan Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung (1000 mdpl). Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan ukuran sel anatomi batang babadotan pada ketinggian berbeda, dan membandingkannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik penelitian purposive sampling yang dilakukan pada setiap ketinggian yang berbeda. Parameter yang diukur pada penelitian ini, yaitu panjang dan lebar sel pada jaringan penyusun batang, seperti epidermis, korteks, floem, xilem, dan empulur. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ukuran panjang dan lebar sel pada jaringan epidermis, korteks, floem, xilem dan empulur batang babadotan terdapat perbedaan pada setiap ketinggian yang menunjukan kecenderungan ukuran sel membesar seiring dengan naiknya ketinggian tempat. Perbedaan yang nyata juga ditunjukan oleh hasil analisis statistik, data menunjukan bahwa ketinggian dapat memperngaruhi ukuran panjang dan lebar sel jaringan anatomi batang tumbuhan babadotan. Kata kunci: Anatomi Batang, Tumbuhan Babadotan (Ageratum conyzoides L), Ketinggian
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2018 |
Depositing User: | Iyas - |
Date Deposited: | 10 Oct 2020 04:10 |
Last Modified: | 10 Oct 2020 04:10 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49065 |
Actions (login required)
View Item |