Erika Saraswati Dewi, 161000080 (2020) STUDI KOMPARASI MENGENAI HAK WARIS DITINJAU DARI HUKUM ADAT MINANGKABAU DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
COVER.pdf Download (69kB) | Preview |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB) | Preview |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
||
|
Text
BAB 2.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (343kB) | Preview |
Abstract
Studi komparasi mengenai harta waris terhadap ahli waris ditinjau dari hukum Adat Minangkabau dan Kompilasi Hukum Islam ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan mengenai perbedaan harta waris kepada anak laki-laki dan perempuan dari sudut pandang hukum Adat Minangkabau dan Hukum Islam. Dalam fakta masyarakat nyatanya di Minangkabau masih sering terjadi perdebatan mengenai hukum yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan pembagian waris. Hal ini diakibatkan dengan berbedanya pembagian hak waris untuk anak laki-laki dan perempuan, jika menurut Hukum Adat Minangkabau harta waris diberikan kepada anak perempuan sedangkan didalam Hukum Islam sebagaimana tercantum didalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 (Kompilasi Hukum Islam) diatur bahwa anak laki-laki yang lebih banyak mendapatkan harta waris dari pewarisnya. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif-analitis, yaitu menggambarkan peraturan-peraturan yang berlaku, dikaitkan dengan teori hukum dan pelaksanaannya. Metode pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, berupa hukum positif dan bagaimana penerapan prakteknya di Indonesia. Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu buku-buku referensi dan catatan-catatan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier serta menggunakan bentuk tulisan dialat elektronik berupa laptop. Masyarakat Minangkabau masih berpegang teguh kepada adat istiadatnya dan ini yang menjadi salah satu faktor bahwa pembagian waris di Minangkabau masih sering menggunakan sistem hukum adatnya yaitu menganut sistem matrilineal. Tetapi pembagian waris ini masih sering terbentur dengan peraturan pembagian harta waris didalam Kompilasi Hukum Islam karena menganut sistem Bilateral, padahal jika kita melihat fakta masyarakat di Minangkabau mayoritasnya beragama Islam. Untuk itu dengan adanya perbedaan pembagian waris ini maka dapat menggunakan pembagian dengan menganut pembagian waris secara Islam, karena didalam hukum waris Islam menganut sistem Bilateral agar setiap pihak mendapatkan harta warisannnya.. Kata kunci: Minangkabau, Islam, dan Waris.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 04 Sep 2020 02:39 |
Last Modified: | 04 Sep 2020 02:39 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/48802 |
Actions (login required)
View Item |