Sri Wulan Afriani, 161000331 (2020) PERBUATAN MELAWAN HUKUM ANAK SEBAGAI PEMBELI TERHADAP AYAH SEBAGAI PENJUAL DALAM AKTA JUAL BELI TANAH YANG CACAT HUKUM DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
||
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (299kB) | Preview |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
||
|
Text
Bab 2.pdf Download (318kB) | Preview |
Abstract
Manusia hidup dan berkembang di atas tanah setiap kebutuhan akan tanah selalu mengalami kenaikan dan menimbulkan perselisihan pada setiap manusia seperti halnya transaksi jual beli tanah yang dilakukan oleh ayah sebagai penjual kepada anak sebagai pembeli tanpa adanya pembayaran harga yang menimbulkan perbuatan melawan hukum yang melanggar Undang-Undang. Salah satu permasalahan yang terjadi dalam praktik adalah adanya perbuatan melawan hukum anak sebagai pembeli terhadap ayah sebagai penjual dalam akta jual beli tanah yang cacat hukum. Dalam penelitian ini permasalahan yang akan dibahas mengenai terjadinyaperbuatan melawan hukum anak sebagai pembeli terhadap ayah sebagai penjual dalam akta jual beli tanah yang cacat hukum, akibat hukum dari perbuatan melawan hukum anak sebagai pembeli terhadap ayah sebagai penjual yang cacat hukum dihubungkan dengan Buku III KUHPerdata, dan upaya penyelesaian perbuatan melawan hukum anak sebagai pembeli terhadap ayah sebagai penjual dalam akta jual beli tanah yang cacat hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat Deskriptif Analitis yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan, dengan pendekatan Yuridis Normatif yaitu suatu teknik penelitian dengan pengumpulan data terhadap data sekunder, Tahap Penelitian dilakukan melalui tahap penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara kemudian dianalisis secara Yuridis Kualitatif yaitu penelitian bertitik dari peraturan yang ada sebagai hukum positif kemudian dianalisis yang bertitik pada usaha penemuan asas dan informasi. Terjadinya perbuatan melawan hukum anak sebagai pembeli terhadap ayah sebagai penjual dalam akta jual beli tanah tanpa adanya pembayaran harga, anak sebagai pembeli yang merasa telah memiliki surat-surat bukti kepemilikan atas objek tanah dan rumah bermaksud menjual rumah tersebut tetapi ayah sebagai penjual tidak menyetujui sehingga anak sebagai pembeli memasukkan ayah sebagai penjual ke Klinik Grahita dengan dalih sakit jiwa. Akibat hukum perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh anak sebagai pembeli terhadap ayah sebagai penjual dalam akta jual beli tanah tidak memenuhi syarat objektif dan syarat subjektif dalam Pasal 1320 KUHPerdata perbuatan yang melanggar Undang-Undang yang mengandung cacat hukum dinyatakan batal demi hukum. Berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata anak sebagai pembeli di haruskan mengganti kerugian berupa uang yang diajukan oleh ayah sebagai penjual kepada anak sebagai pembeli. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh ayah sebagai penjual yaitu dilalui dengan dua cara, yang pertama yaitu dengan cara musyawarah (non litigasi) diantara kedua belah pihak, dalam hal ini ayah sebagai penjual menggunakan sengketa dengan jalur (litigasi) yaitu melalui gugatan perdata ke Pengadilan. Kata Kunci: Perbuatan Melawan Hukum, Akta Jual Beli, Cacat Hukum
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 23 Jul 2020 06:41 |
Last Modified: | 23 Jul 2020 06:41 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/48255 |
Actions (login required)
View Item |