MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA KAMPANYE ANTI KEKERASAN SEKSUAL

Fajar Havilah Gazalba, 152050354 (2019) MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA KAMPANYE ANTI KEKERASAN SEKSUAL. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (58kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (412kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (432kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul Media Sosial Sebagai Media Kampanye Anti Kekerasan Seksual (Studi Deskrptif Kualitatif Tantang Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media Kampanye Anti Kekerasan Seksual oleh Akun Instagram @dearcatcallers.id). Penelitian ini berupaya membahas penggunaan media sosial Instagram sebagai media kampanye anti kekerasan seksual yang dilakukan oleh akun Instagram @dearcatcallers.id yang berfokus untuk mendeskripsikan pesan, karakteristik, dan efek yang terkandung dalam media sosial Instagram yang digunakan sebagai media kampanye anti kekerasan seksual oleh akun Instagram @dearcatcallers.id. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan, dokumentasi, dan penelusuran data online. Informan pada penelitian ini berjumlah 12 orang yang sebelumnya telah ditentukan melalui metode purposive-sampling yang mana informan dipilih sesuai data yang dibutuhkan. Ada dua teori yang menjadi landasan dalam membahas penelitian ini. Kedua teori itu adalah Medium Theory Marshall McLuhan dan Marshall Innis dan Media Richness Theory yang dikemukakan oleh Richard Daft dan Robert Lengel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media sosial Instagram sebagai media kampanye anti kekerasan seksual yang dilihat pada konteks keadaan hari ini dapat diakui efektif. Hal ini berdasarkan keseluruhan hal yang berkaitan dengan media sosial Instagram itu sendiri yang dikaji melalui pendeskripsian pesan, karakteristik, dan efek media sosial Instagram berlandaskan pendekatan Medium Theory dan Media Richness Theory. Penelitian ini melahirkan kesimpulan bahwa era komunikasi elektronik telah melahirkan masyarakat yang bergantung pada informasi yang berunsur hiburan dan media sosial Instagram yang menjanjikan pesan informasi berupa pesan visual dan juga kuasa penuh dalam mentransimisikan informasi secara personal sekaligus secara real-time tanpa mengenal jarak telah membuka jalan bagi siapapun termasuk pengelola akun Instagram @dearcatcallers.id untuk mengampanyekan anti kekerasan seksual melalui media sosial Instagram secara efektif. Singkatnya, perkembangan media komunikasi pada hari ini telah memungkinkan siapapun dapat menyebarkan informasi secara masif melalui media sosial asalkan media sosial tersebut memiliki unsur yang utama meliputi: berkemampuan membuat, menyimpan, dan mentransmisikan informasi yang “menghibur” secara real-time tanpa mengenal jarak. Kata Kunci: Media Sosial, Instagram, Anti Kekerasan Seksual, Medium Theory, Media Richness Theory, Kampanye, @dearcatcallers.id.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2015
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 25 Oct 2019 06:04
Last Modified: 25 Oct 2019 06:04
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/46411

Actions (login required)

View Item View Item