Winni Azmal, 143050006 and Evi Afiatun, Ds and Astri W. Hasbiah, ds (2019) PENURUNAN PARAMETER KEKERUHAN KUALITAS AIR SUNGAI CIKAPUNDUNG DENGAN TEKNIK ELEKTROKOAGULASI SISTEM KONTINYU SKALA KOMUNAL. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
WINNI AZMAL-143050006-TEKNIK LINGKUNGAN.pdf Download (421kB) | Preview |
Abstract
Sungai Cikapundung merupakan salah satu sumber air permukaan di Kota Bandung dan merupakan sungai terbesar yang melalui Kota Bandung. Sumber air baku ini dipengaruhi oleh kondisi di hulu sungai, pencemaran di sepanjang aliran, iklim dan cuaca, yang mengakibatkan dari waktu ke waktu kualitas air permukaan ini berubah sehingga memerlukan pengolahan agar dapat dimanfaatkan. Metode pengolahan air baku menggunakan elektrokoagulasi secara skala komunal (6-8 rumah) menjadi solusi untuk menurunkan kekeruhan pada sumber air baku. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum dalam menyisihkan kekeruhan dengan metode elektrokoagulasi pada skala komunal. Pada penelitian pendahuluan dilakukan percobaan dengan variasi kerapatan arus yang dihasilkan dari tegangan 3, 5, 7, 10, 12, 15, 17 dan 20 volt, variasi pasangan plat 1, 2, 3, 4, dan 5 pasang, variasi debit 0,06 l/detik dan 0,08 l/detik dan pada kekeruhan 100 NTU. Kondisi optimal yang diperolah proses elektrokoagulasi didapat pada variasi 5 pasang plat pada tegangan listrik 20 Volt dengan debit 0,06 L/detik dan pada variasi 4 pasang plat pada tegangan 20 Volt dengan debit 0,08 L/detik. Kondisi optimum yang diperoleh pada penelitian pendahuluan diuji kembali pada dengan kekeruhan 25, 50, 100, 200, 300, dan 400 NTU. Variasi 5 pasang plat pada tegangan 20 Volt dengan debit 0,06 L/detik dapat mengolah air sampel dengan kekeruhan 25 hingga 50 NTU hingga memenuhi standar baku mutu dengan kekeruhan akhir masing-masing 2,93 NTU dan 3,26 NTU dengan persentase penyisihan masing-masing 88,28% dan 93,48%. Efisiensi penyisihan pada kekeruhan 25 NTU 58,28% pada proses elektrokoagulasi dan 30% pada proses selanjutnya. Sedangkan pada kekeruhan 50 NTU 64,40% pada proses elektrokoagulasi dan 29,08% pada proses selanjutnya. Untuk variasi 4 pasang plat pada tegangan 20 Volt dengan debit 0,08 L/detik hanya mampu mengolah air sampel dengan kekeruhan 25 NTU hingga memenuhi standar baku mutu dengan kekeruhan akhir 4,62 NTU dengan persentase penyisihan 81,52%. Efisiensi Penyisihan pada kekeruhan 25 NTU 37,08% proses elektrokoagulasi dan 44,48% pada proses selanjutnya. Kata Kunci: Air Baku, Elektrokoagulasi, Kekeruhan, Skala Komunal
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2018 |
Depositing User: | Ms sri - |
Date Deposited: | 22 Oct 2019 04:48 |
Last Modified: | 22 Oct 2019 04:48 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/46276 |
Actions (login required)
View Item |