Nadya Shafira, 152030221 (2019) PENGARUH PENERAPAN RESOLUSI 1402 DEWAN KEAMANAN PBB TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA OLEH ISRAEL. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
Text
BAB I.docx Download (25kB) |
||
Text
Abstrak.docx Download (21kB) |
||
Text
BAB II.docx Download (2MB) |
||
Text
Cover.docx Download (60kB) |
||
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (16kB) |
Abstract
Konflik Palestina-Israel merupakan konflik yang telah berlangsung lama sejak berakhirnya perang dunia kedua, perjuangan sengit antara Palestina dan Israel telah menjadi salah satu konflik paling tragis dan tak terselesaikan di dunia. Konflik ini merupakan kekacauan yang rumit, namun pada satu tingkat itu sederhana. Okupasi yang terus menerus Israel lakukan di tanah Palestina menyebabkan hilangnya sebagian besar teritori Palestina yang dibarengi dengan pengusiran paksa warga Palestina. Israel seringkali melakukan tindak kekerasan dan penggunaan senjata api terhadap sipil Palestina yang melawan polisi militer Israel untuk mempertahankan wilayah mereka. Hal ini menyebabkan pelanggaran HAM seringkali dilakukan Israel terhadap sipil Palestina yang telah menimbulkan banyak korban dari awal konflik kedua negara tersebut hingga saat ini. Seringnya pelanggaran HAM yang terjadi disana, membuat DK PBB selaku organisasi internasional yang bertujuan untuk memelihara perdamaian dunia dipertanyakan karena perdamaian tidak pernah tercapai dalam konflik Palestina-Israel. Dewan ini merupakan badan PBB yang paling berkuasa karena dapat mengambil keputusan mengikat terhadap semua anggota PBB dan wajib untuk dipatuhi dan dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan perspektif realis yang menekankan aktor utamanya adalah negara dengan asumsi dasar bahwa politik dunia berkembang dalam anarki internasional, yaitu sistem tanpa adanya kekuasaan yang berlebihan, tidak ada pemerintahan dunia. Menurut Thomas Hobes, manusia pada dasarnya bersifat egosentrik dan konfliktual kecuali jika terdapat kondisi dimana manusia dapat hidup berdampingan. Dalam kepentingan hal pribadi, manusia lebih cenderung mengandalkan diri sendiri dan termotivasi untuk mencari kekuatan yang lebih besar. Oleh karena itu manusia diyakini menjadi lebih takut. Penulisan skripsi ini menggunakan tingkat analisis induksionis yang merupakan sebuah unit analisa yang mana unit eksplanasinya lebih tinggi daripada unit analisanya. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa peranan Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan konflik Israel palestina, tidak terlalu berperan penting, hanya saja isi dari resolusi tersebut yang ada, yang tertata dengan kata yang bagus. Tapi pelaksanaanya tidak sesuai dengan isi resolusi tersebut. Kata Kunci : konflik Palestina-Israel, resolusi 1402, Dewan Keamanan PBB, vote Amerika Serikat
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2015 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 21 Oct 2019 07:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2019 07:00 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/46224 |
Actions (login required)
View Item |